Kamis 11 Jan 2018 07:00 WIB

Blackberry Jajal Peruntungan di Industri Mobil Otonom

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Winda Destiana Putri
mobil otonom
Foto: http://mashable.com
mobil otonom

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blackberry bekerjasama dengan sebuah perusahaan internet dari Cina bernama Baidu untuk beralih ke ke industri mobil otonom. Blackberry melihat industri ini memiliki pasar yang sangat besar.

Upaya Blackberry merambah pasar industri mobil otonom merupakan sebuah lompatan besar dari kedua kerjasama ini. Blackberry dan Baidu akan ambil bagian di sisi perangkat lunak otomotifnya.

 

Baidu akan membungkus sistem operasi QNX Blackberry untuk dimasukkan ke dalam platform mobil otonom Apollo. Ini merupakan satu set peralatan yang digunakan pembuat mobil ketika merancang mobil otonom.

 

Unit QNX Blackberry telah lama menjadi pemimpin dalam membangun sistem untuk program hiburan dan pemetaan. Kini, perusahaan asal Kanada itu mencoba bertransformasi membangun sistem operasi yang lebih kompleks.

 

Sementara itu, Baidu sebagai penyedia mesin pencarian terbesar di Cina telah lama pula membangun sistem Apollo dan menandatangi banyak kerjasama lintas negara di dunia. Berbagai kerjasama ini merupakan upaya Baidu menjadi otomotif yang mendominasi industri secara global.

 

Platform mobil otonom besutan Blackberry dan Baidu ini rencana akan diproduksi setelah 2019. Blackberry meyakini perusahaannya dapat menghadirkan mobil otonom dengan sensasi pengalaman yang berbeda dengan tetap memperhatikan keamanan dan perlindungan terhadap pengguna, dilansir laman Mashable.

 

Baca juga: Kembangkan Mobil Otonom, Uber Pesan 24 Ribu Unit Volvo

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement