Senin 08 Jan 2018 17:55 WIB

BWF Umumkan Regulasi Baru Turnamen Bulu Tangkis Dunia

BWF
Foto: BWF
BWF

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengumumkan regulasi baru turnamen dunia yang diberlakukan mulai musim 2018 hingga 2021 mendatang. Berdasarkan laman resmi BWF yang dipantau di Jakarta, Senin (8/1), diketahui pengumuman regulasi ini juga bersamaan dengan peluncuran daftar penamaan gelaran turnamen, pengumuman Guangzhou sebagai kota penyelenggara turnamen BWF Tour Finals 2018 hingga 2021 dan juga pengumuman HSBC sebagai sponsor baru gelaran world tour BWF dari level 1 hingga level 5.

"Ini adalah tonggak penting dalam sejarah federasi. Kami melangkah berani ke masa depan dengan sebuah kemitraan yang akan menentukan bulu tangkis untuk bertahun-tahun mendatang," kata Presiden BWF Poul Erik Hoyer.

Dalam data yang diterima dari Peraatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), sejumlah regulasi baru yang akan mulai diberlakukan pada musim kompetisi 2018 yakni, pertama mengenai struktur turnamen internasional 2018-2021 yang akan terbagi dalam dua grade. Grade 1 yang terdiri dari Olimpiade dan BWF Major Events (Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Dunia Junior, Kejuaraan Dunia Junior Beregu/Piala Suhandinata, Kejuaraan Dunia Senior, Piala Thomas dan Uber, Piala Sudirman).

Kemudian Grade 2 yang terdiri dari Level 1 BWF World Tour Finals, Level 2 HSBC BWF World Tour Super 1000 (Indonesia, Cina, Inggris/All England), Level 3 BWF World Tour Super 750 (Denmark, Malaysia, Cina, Jepang, Prancis), Level 4 HSBC BWF World Tour Super 500 (Indonesia, Korea, Malaysia, India, Hong Kong, Singapura, Thailand), Level 5 HSBC BWF World Tour Super 300 (Thailand, Swiss, Jerman, Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Spanyol, Taiwan, Makau, India, Korea), dan Level 6 BWF Tour Super 100 (Indonesia, Prancis, Cina, Kanada, Jepang, Rusia, Vietnam, India, Belanda, Jerman, Skotlandia).

Kedua adalah kewajiban 12 turnamen dalam setahun yang harus diikuti para pemain baik tunggal atau ganda mulai 2018. Para pemain tunggal yang ada di jajaran peringkat 15 besar dunia, serta pemain ganda di 10 besar dunia, berkewajiban untuk mengikuti setidaknya 12 turnamen yang terdiri dari tiga turnamen level 2, lima turnamen level 3, serta empat dari tujuh turnamen level 5.

Ketiga adalah regulasi Servis 1,15 meter yang mengharuskan pemain melakukan servis dengan ketinggian maksimal 1,15 meter dari permukaan lapangan yang akan diuji coba mulai kejuaraan All England 2018 (HSBC BWF World Tour - Super 1000) pada Maret 2018. Pengukuran akan dilakukan dengan alat sensor yang dilengkapi dengan sinar inframerah.

Menanggapi aturan baru soal servis ini, Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi mengatakan tak terlalu bermasalah bagi pebulu tangkis Indonesia.

"Sejauh ini aturan tersebut tidak terlalu jadi masalah untuk tim ganda putra Indonesia. Menurut saya yang agak kesulitan adalah pemain dengan postur yang tinggi, yang 190 cm ke atas," ucap Herry.

Regulasi keempat adalah aturan penayangan siaran langsung yang mewajibkan tuan rumah penyelenggara turnamen level 2, 3 dan 4 untuk memperpanjang durasi siaran langsung. 

Regulasi kelima adalah tidak adanya babak kualifikasi pada turnamen level 2 dan level 3. Kejuaraan-kejuaraan level ini akan dimainkan mulai hari Rabu hingga Ahad. Aturan ini sendiri akan dimulai pada kejuaran All England 2018 (HSBC BWF World Tour - Super 1000).

Sementara itu, sistem skor 11x5 yang sempat dimainkan di sejumlah turnamen, masih belum dipastikan kapan akan diterapkan secara resmi. Hal ini masih akan didiskusikan dalam Annual General Meeting (AGM) BWF 2018 yang akan dilangsungkan di Bangkok, pada bulan Mei mendatang. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement