Kamis 04 Jan 2018 19:07 WIB

Perguruan Tinggi Harus Peka Sinyal Perubahan di Era Disrupsi

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Winda Destiana Putri
IPB
IPB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyebutkan, menghadapi era disrupsi mesti dibarengi dengan kemajuan teknologi digital yang optimal. Karena itu, IPB akan lebih peka terhadap informasi sinyal-sinyal perubahan tersebut.

"Kita harus terus membuat perubahan baik dalam hal berpikir, budaya kerja, maupun berorganisasi, di IPB khususnya," jelas Arif kepada Republika, Kamis (4/1).

 

Dia mengatakan, pada era keterbukaan tersebut, Indonesia khususnya IPB harus mampu menyikapi hal itu dengan bijak. Karena itu, dia menegaskan, akan mendorong mahasiswa IPB untuk lebih produktif dalam mengunggah, bukan mengunduh ilmu pengetahuan atau karya tulis dari luar negeri.

 

"Indonesia adalah negara yang begitu kaya. Nah di disitu banyak yang bisa ditonjolkan, misalnya dari segi geografis, budaya, bahasa, nilai-nilai dan praktek masyarakat adatnya. Poin-poin itu lah yang harus mampu kita gali, untuk kemudian kita angkat dan dijadikan sebagai suatu ilmu pengetahuan," kata dia menjelaskan.

 

Upaya-upaya tersebut, kata Arif, juga harus dilakukan oleh semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Sehingga, selain melatih mahasiswa untuk siap menghadapi era disrupsi, juga sebagai momentum untuk memperkenalkan Indonesia pada dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement