REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Universitas Diponegoro ingin kembangkan Kampus Teluk Awur yang berlokasi di tepi pantai Jepara. Lokasi tersebut sedang dikembangkan menjadi pusat riset khususnya untuk Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).

Saat ini, telah dibangun Marine Science Techno Park (MSTP) yang merupakan bantuan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Pihak Undip juga telah mengalokasikan dana cukup besar untuk riset di Kampus Teluk Awur.

"Dana untuk penelitian itu Rp 8 miliar, naik jadi Rp 43 miliar. Kita terapkan di sini," kata Rektor Undip Yos Johan Utama, di Kampus Teluk Awur, Jepara, Jumat (29/12).

Ia mengatakan, keberadaan Kampus Teluk Awur sempat kurang diperhatikan. Ia tidak ingin hal-hal yang negatif kemudian muncul akibat gedung yang kurang diperhatikan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk membangun kembali tempat tersebut dengan menempatkan beberapa fakultas lain selain FPIK.

"Beberapa fakultas akan membuka kelasnya di sini. Dari semester 1 sampai akhir," kata Yos.

Ia berharap dengan dihidupkannya kembali kampus teluk awur bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar. "Kami mau menghidupkan di sini, dihitung sekitar 400 sampai 500 mahasiswa akan ada di sini. Mungkin akan memberi dampak ekonomi, karena ada kos-kosan dan macam-macam," tambah Yos.

Ikuti Whatsapp Channel Republika