Jumat 15 Dec 2017 19:00 WIB

ITS-PLN Kerja Sama Kembangkan Teknologi Ketenagalistrikan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih
Petani beraktivitas di sawah dengan latar belakang tower sutet di kawasan Tawang Sari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/12). PT PLN Persero mencatat daya mampu pasokan jaringan listrik Jawa-Bali hingga November mencapai 30.000 megawatt (MW), terdapat cadangan listrik mencapai 7.000-8.000 MW atau sebesar 31 persen.
Foto: Muhammad Ayudha/Antara
Petani beraktivitas di sawah dengan latar belakang tower sutet di kawasan Tawang Sari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (1/12). PT PLN Persero mencatat daya mampu pasokan jaringan listrik Jawa-Bali hingga November mencapai 30.000 megawatt (MW), terdapat cadangan listrik mencapai 7.000-8.000 MW atau sebesar 31 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjalin kerjasama dengan PT PLN (Persero) dalam mengembangkan teknologi. Kerjasama yang disepakati tentang pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi ketenagalistrikan.

Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali menjelaskam tiga bentuk kerjasama yang akan dijalin dengan ITS. "Diantaranya adalah penggunaan fasilitas yang ada di Corporate University milik PLN yang dibuka lebar agar dapat digunakan oleh ITS guna mengembangkan penelitiannya," kata Ali di Ruang Sidang Senat Rektorat ITS, Jumat (15/12).
 
Kemudian, PLN pun membuka kesempatan bagi mahasiswa ITS yang berkeinginan untuk magang di PLN. Nantinya, lanjut Ali, kurikulum akan disusun oleh pihak ITS agar sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa maupun PLN.
 
Selain itu, Ali mengatakan, ke depannya juga akan dibentuk tim perancang kerja sama. Dengan adanya tim ini, diharapkan dapat menyusun secara rinci hal-hal yang akan dikerjasamakan antara ITS dan PLN, ujar Ali.
 
Menristekdikti Mohamad Nasir yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi adanya kerja sama antara ITS dan PLN tersebut. Nasir berharap, ke depannya ITS bersama PLN juga dapat mewujudkan program pemerintah untuk membangun pembangkit listrik yang ditargetkan mencapai 35 ribu Megawatt (MW) pada tahun 2019 mendatang. 
 
"Saya senang akhirnya PLN dan ITS menjalin kerjasama seperti ini, ITS yang telah memiliki banyak penelitian dapat diaplikasikan bersama PLN. Semoga dapat membantu mewujudkan program 35 ribu MW untuk Indonesia," kata Nasir.
 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement