Ahad 10 Dec 2017 18:00 WIB

Sertifikasi Akuntan Dinilai Diperlukan dalam Jalani Profesi

Universitas Mercu Buana
Universitas Mercu Buana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Rektor Bidang Inovasi dan Kerjasama International Universitas Mercu Buana (UMB) Prof. Dana Santoso berpendapat, perubahan bisnis yang cepat menuntut para akuntan manajemen untuk memperbarui berbagai konsep mutakhir tentang perkembangan bisnis.

Keberadaan sertifikasi profesional akuntan, menurutnya, lahir karena adanya ketidakpuasan dari pengguna jasa profesi akuntan terhadap lulusan institusi resmi. Selain itu ada beberapa pekerjaan di bidang akuntansi yang tidak terakomodir di dalam kurikulum institusi pendidikan.

"Oleh karena itu, untuk mengukur kemampuan seorang profesional akuntan dalam menjalani pekerjaan tertentu di bidang akuntansi diperlukan sertifikasi akuntansi," kata Dana Santoso di Jakarta, Sabtu (9/12).

Dana Santoso mengungkapkan hal itu pada Certified Management Accounting (CMA) Training bekerjasama dengan Institute of Certified Management Accountant (ICMA) Australia, dan didukung oleh Inspire Consulting, 3-9 Desember 2017. Pelatihan ini adalah rangkaian kegiatan dari ulang tahun Universitas Mercu Buana ke-32.

Dana Santoso mengatakan, ada banyak jenis sertifikasi profesional yang dikeluarkan beberapa lembaga penyedia, baik lokal ataupun internasional. Untuk lembaga lokal, sertifikasi tersebut hanya akan berlaku di tingkat lokal saja. Sementara, sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga internasional, maka sertifikat tersebut akan dapat diterima dimana saja.

"Seperti halnya training saat ini yang merupakan training international, maka peserta setelah setelah dinyatakan lulus, maka peserta akan tersertifikasi dan menjadi anggota ICMA Australia, sebuah organisasi profesional yang diakui dunia," ungkapnya.

Rektorat UMB menyambut baik event international yang bergensi ini. Dana Santoso berharap dengan semakin banyaknya event international yang diselenggarakan di UMB, semakin menunjukkan bahwa Mercu Buana adalah World Class University.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB Dr. Harnovinsah berpandangan, kegiatan CMA Training sangat bagus sebagai wujud interaksi akademik dengan dunia praktik.

"Setelah mengikuti event ini, saya berharap para akuntan manajemen aktif sebagai penyedia informasi dan menjadi agen perubahan yang memberi nilai tambah bagi organisasi," tukasnya.

 Pelatihan ini diikuti oleh 26 peserta yang terdiri dari 13 praktisi dan 13 akademisi yang berasal dari berbagai daerah diantaranya Ambon, Banjarmasin, Makassar, Medan, dan berbagai kota lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement