Rabu 06 Dec 2017 19:02 WIB

Johann Zarco Diharapkan Pakai Motor Baru Musim Depan

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Johann Zarco di atas Yamahanya.
Foto: Shizuo Kambayashi/AP
Johann Zarco di atas Yamahanya.

REPUBLIKA.CO.ID,  LES MIMOSAS -- Bos Yamaha Tech 3 Herve Poncharal berharap pembalapnya Johann Zarco akan menggunakan motor YZR-M1 2018 pada musim depan. Ia yakin Yamaha juga akan mendapatkan keuntungan jika memberikan motor spesifikasi terbaru tersebut kepada Zarco.

"Jelas bagi kami Tech 3, untuk pembalap juga akan sangat bagus. Tapi juga untuk Yamaha," kata Poncharal seperti dilansir dari Motorsport, Rabu (6/12).

Pada musim ini Zarco memulai debutnya dengan cukup baik. Ia bahkan tampil sedikit lebih konsisten daripada dua pembalap utama Yamaha Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang memakai motor dengan spesifikasi lebih baru.

Dengan performanya pada musim ini, pembalap asal Prancis tersebut dikabarkan akan menggunakan motor spesifikasi tahun 2018. Karena Rossi pun sudah mengatakan YZR-M1 pada tahun 2017 bermasalah.

Meski belum dipastikan motor mana yang akan digunakan Zarco, menurut Poncharal, Yamaha akan mendapatkan keuntungan jika memberikan motor jenis terbaru kepada pembalapnya. Dengan tiga pembalap yang menggunakan motor yang sama, maka Yamaha juga akan mendapatkan 33 persen informasi lebih banyak.

"Sekarang Johann bukan lagi rookie, Johann salah satu pembalap terbaik MotoGP. Dia punya pengalaman, dia punya intuisi dan tahu urusan teknis dan komennya juga bagus," kata Poncharal.

Seperti sebagian besar pembalap MotoGP lainnya, kontrak Zarco akan habis pada 2018. Poncharal mengakui akan sangat sulit mempertahankan Zarco setelah kontraknya habis.

Kabarnya, juara Moto2 dua kali tersebut sudah masuk radar KTM untuk tahun 2019. Ia juga menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Rossi di tim Yamaha Movistar.

"Sesuatu yang tidak bisa kami sepelekan, semua kontrak akan berakhir, kami tahu kebanyakan orang sedang bersiap untuk tahun 2019. Jelas banyak yang tertarik pada Johann untuk 2019 menjadikannya pembalap utama. Sangat sedih jika kami tidak bisa mempertahankannya tapi saya juga akan mengerti," kata Poncharal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement