Senin 04 Dec 2017 08:58 WIB

Zat Gizi Dibutuhkan Hingga Anak Remaja

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Sajikan sayur dalam bentuk yang menarik untuk membuat anak mau makan sayur.
Foto: Flickr
Sajikan sayur dalam bentuk yang menarik untuk membuat anak mau makan sayur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zat gizi sangat penting untuk anak. Selain zat gizi makro, zat gizi mikro juga dibutuhkan anak. Zat gizi ini penting bahkan sejak anak masih dalam kandungan sudah harus diperhatikan.

Nutrisionis, Jansen Ongko, MSc, RD, mengungkapkan zat gizi ini terus dibutuhkan anak sampai dewasa. Di saat remaja mereka membutuhkan zat gizi demi pertumbuhan optimal. Jika saat masa remaja zat gizi kurang maka ketika dewasa akan terasa dampaknya. "Pada saat usia remaja apabila gizi tidak terpenuhi dengan baik ketika dewasa mereka sakit-sakitan," jelasnya, di sela peluncuran minuman Minute Maid Nutriforce, beberapa waktu lalu.

Zat gizi yang dibutuhkan tubuh adalah zat gizi makro seperti karbohidrat, protein dan lemak. Selain itu zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral juga tak kalah penting.

Zat gizi mikro seperti zink, zat besi, vitamin B dan C sangat dibutuhkan oleh anak-anak terutama oleh anak usia sekolah. Mereka sangat membutuhkan zat tersebut sebagai energi dalam menjalankan kegiatan harian sekolah dan aktivitas di luar, mendukung fokus anak ketika belajar dan membantu memperkuat ketahanan tubuh. Minimal zat besi yang dibutuhkan 10 mg dan zink 11 mg agar kebutuhan hariannya terpenuhi.

"Misalnya anak kekurangan zat besi. Ini akan berpengaruh pada sel darah merah yang tugasnya mendistribusikan zat gizi, mengantarkan oksigen keseluruh tubuh. Kalau tidak cukup, otomatis gizi tidak terdistribusi dengan baik," ujarnya.

Keadaan itu disebut dengan anemia. Berdasarkan catatan Riset Kesehatan Dasar 2013 disebutkan bahwa 26,4 persen anak usia 5 sampai 12 tahun di Indonesia menderita anemia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement