Rabu 29 Nov 2017 17:51 WIB

KAMMI Kerja Sama dengan Asosiasi Mahasiswa Turki

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Elba Damhuri
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menerima kunjungan dari lembaga luar negeri. Bertempat di sekretariat PP KAMMI yang berlokasi di Cikoko, Rabu (28/11/2017),
Foto: dok. KAMMI
Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menerima kunjungan dari lembaga luar negeri. Bertempat di sekretariat PP KAMMI yang berlokasi di Cikoko, Rabu (28/11/2017),

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) menerima kunjungan dari Uluslararas renci Dernekleri Federasyonu (UDEF) di Sekretariat PP KAMMI, Cikoko, Jakarta, Rabu (29/11). UDEF merupakan asosiasi mahasiswa Internasional yang berpusat di Turki.

Ketua Umum PP KAMMI Kartika Nur Rakhman, Sekjen PP KAMMI Irfan Ahmad Fauzi, dan Kepala Departemen Jaringan Internasional PP KAMMI Achmal Junmiadi serta beberapa pengurus lainnya menyambut kedatangan dari Presiden UDEF Mehmet Ali Bolat, Koordinator Organisasi Luar Negeri Muhammad Malik Taylan, dan Mahmud Tekin Baskan sebagai pengurus.

Pertemuan diawali dengan penjelasan mengenai profil KAMMI dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan diskusi dari kedua pihak. KAMMI dan beberapa organisasi dari negara-negara Asia Tenggara telah menginisiasi berdirinya AYLF (ASEAN Young Leadership Forum) sebagai wadah kerja sama antarorganisasi regional yang bertujuan pengembangan organisasi dan menguatkan hubungan antar negara ASEAN.

"Ke depan, kerja sama antara KAMMI dan UDEF diharapkan mampu melahirkan payung perkumpulan yang cakupannya lebih luas lagi," kata Nur Rakhman dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (29/11).

Pertemuan tersebut melahirkan nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua pimpinan organisasi. Beberapa butir Memorandum of Understanding (MOU) antara KAMMI dan UDEF adalah kedua organisasi ini sepakat berbagi pengalaman dalam bidang kemahasiswaan internasional di dua negara.

Di samping itu keduanya juga akan saling menghadiri kegiatan pendidikan yang ditujukan untuk mahasiswa internasional dari kedua negara seperti pameran, konferensi, dan simposium. Poin-poin kesepkatan ini diharapkan mampu meningkatkan hubungan antara Turki dan Indonesia dalam bidang kemahasiswaan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement