Senin 27 Nov 2017 15:05 WIB

UPI Butuh 15 Ribu Pohon untuk Penuhi Kebutuhan Oksigen

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Dwi Murdaningsih
Salah satu sudut kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Foto: blogspot.com
Salah satu sudut kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terus gencar melakukan penanaman pohon di lingkungan kampus. Menurut Rektor UPI, Asep Kadarohman, kebutuhan oksigen atau udara bersih di kampus UPI sangat banyak kalau melihat jumlah mahasiswa UPI saat ini yang mencapai 25 ribu orang. Namun, pohon yang ada di kampus jumlahnya hanya ratusan saja.

"Jumlah pohon harus ditingkatkan. Ya idealnya, 15 ribuan pohon," ujar Asep usai acara Penenaman Pohon di sekitar Rektorat, Senin (27/11).

Asep mengatakan, kampus UPI sebanarnya masih banyak memiliki lahan untuk penghijauan. Salah satu kawasan yang masih gersang, adalah di sebalah barat lapangan bola.

"Kami akan menanaman pohon di sebelah barat lapangan bola UPI. Jadi nantinya, rindang dan sejuk," katanya.

Menurut Asep, selain menanam di dalam kampus UPI, ia pun akan menanam di lokasi lain yang agak relatif terbuka. UPI, akan membuat 'sabuk hijau'. Yakni, melakukan penanaman di batas-batas pinggir kampus.

"Setiap tahun kami akan rutin melakukan penanaman pohon," katanya.

Penanaman pohon ini, kata dia, harus terus digenjot karena ia menyadari lahan di Kota Bandung semakin sempit. Jadi, sebagai sebuah lembaga pendidikan, UPI harus berkontribusi ke masyarakat.

"Ini peluang yang bagus bagi UPI untuk berkontribusi pada masyarakat dengan membuat banyak ruang terbuka hijau," kata Asep.

Bahkan, kata dia, UPI akan mengajak mahasiswa baru untuk menanam pohon di lahan kritis. Yakni, dengan menerapkan pola asuh. Setiap mahasiswa baru, nantinya akan disarankan untuk membawa bibit tanaman.

"Dengan pola asuh, mahasiswa baru yang jumlahnya 8 ribu orang, harus menanam beberapa tanaman dan menjaganya," katanya.

Asep mengakui, untuk menjalankan program ini memang membutuhkan dukungan dari Pemda. Karena, pemerintah daerah yang mengetahui pasti titik-titik lahan kritis.

"Kami tak mewajibkan ke semua mahasiswa baru ya, hanya menganjurkan. Kalau ada yang siap, boleh membawa sendiri. Kalau tak siap, bibitnya akan kami bantu," katanya.

Ke depan, kata dia, kebijakan menanam pohon ini bukan hanya diberlakukan di kampus UPI Bandung saja. Namun, akan diberlakukan di semua kampus daerah. Di antaranya Tasikmalaya, Cibiru, Purwakarta dan Serang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement