Senin 27 Nov 2017 12:20 WIB

Promosi TdS Perlu Lebih Cepat dan Gencar

Tour de Singkarak (TdS) 2017.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tour de Singkarak (TdS) 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Salah satu tokoh yang pelopor ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) James Hellyward mengatakan promosi kegiatan perpaduan olahraga dan pariwisata tersebut harus dilakukan sejak dini dan intensif. "Ini bukan semata ajang olahraga terbesar saja, namun juga pariwisata sehingga promosinya harus lebih kuat," ujarnya, di Padang, Senin (27/11).

Menurutnya bila TdS dilaksanakan November maka bulan Januari atau sesudah perhelatan ajang itu langsung dilakukan kembali promosi. Promosi ini dilakukan dengan mengenalkan kepada masyarakat daerah lain saat pejabat atau masyarakat bepergian.

Misalnya kepala dinas saat berkunjung ke Jakarta atau luar negeri selalu mendengungkan ajang TdS dalam berbagai kesempatan. Kemudian, pejabat pemerintahan di daerah juga mempromosikan ajang tersebut setiap kali bepergian untuk melaksanakan dinas.

"Bisa saja masing-masing membawa brosur tentang objek wisata yang ada di Sumbar dan mengenalkan kepada masyarakat daerah lain," kata dia.

TdS, James mengatakan, bukan semata ajang olahraga balap sepeda yang mendunia namun juga upaya besar pemerintah mengenalkan pariwisata dan kebudayaan ke dunia. “Ini harus jadi orientasi prioritas,” kata dia.

Bila dievaluasi setiap tahunnya, ajang TdS mampu menyedot banyak wisatawan berkunjung ke Sumbar. Seharusnya ini menjadi modal untuk mengembangkan lebih besar.

Dia menambahkan dalam mempromosikan TdS ini bukan semata melalui dalih pembangunan infrastruktur jalan untuk lomba, namun fokus juga pada pembenahan objek wisata. Bila perlu, dia mengatakan, setiap jalan yang dilalui oleh pebalap menyajikan pemandangan indah dan bersifat kearifan lokal.

Artinya objek wisata yang dilewati juga perlu terlihat indah, bercorak dan futuristik. "Jadi bukan promosi menjelang hari H dan dilakukan ke luar daerah bukan di dalam daerah," ujar dia.

Wali Kota Padang, Sumbar Mahyeldi Ansharullah menilai ajang TdS bermakna ganda bagi Sumbar. Pertama sebagai promosi wisata dan kedua sebagai promosi olahraga.

Kedua hal ini, dia mengatakan, menjadi tugas penyelenggara ke depan dalam menyeimbangkannya. 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement