REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford memperkenalkan topi bisbol berteknologi untuk menghentikan pengendara yang tertidur saat mengemudi. Adalah Alert Cap yang dilengkapi dengan sensor dan giroskop, yang merupakan interpretasi gerakan kepala pemakainya.
Jika topi mengira pengemudinya mengantuk, maka Alert Cap akan memperingatkan mereka dengan menerangi, bergetar dan melepaskan suara peringatan.
Periset di perusahaan otomotif menghabiskan waktu berbulan-bulan meneliti pergerakan kepala pengendara. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengenali kapan pengemudi fokus pada jalan, dan saat mereka kelelahan.
Mereka kemudian menciptakan Alert Cap, yang dikembangkan oleh Ford di Amerika Selatan untuk merayakan 60 tahun membangun kendaraan komersial di Brasil. Perusahaan kendaraan tersebut menargetkan pengemudi truk di Brasil, karena dianggap sebagai pekerjaan yang sangat berbahaya karena kondisi kerjanya.
Penelitian menemukan 11 persen pengemudi truk asal Brasil, yang rata-rata berkendara rata-rata lebih dari 60 ribu mil per tahun, telah mengalami kecelakaan selama dua tahun terakhir.
"Ford adalah pembuat mobil pertama yang memikirkan teknologi wearable untuk digunakan sementara pengemudi berada di kemudi dan dapat berkontribusi terhadap pencegahan kecelakaan," kata Lyle Watters, Presiden Ford Amerika, Selatan, dilansir dari laman Daily Mail.
"Dengan cara ini, kami memperkuat komitmen kami untuk menghadirkan onboard teknologi tidak hanya di kendaraan, tapi juga aksesoris yang membuat hidup lebih mudah bagi pengemudi, dan fokus pada keselamatan sebagai prioritas dalam investasi teknologi kami," lanjutnya.
Saat ini topi tersebut masih pada tahap prototipe, akan tetapi saat selesai Ford diharapkan bisa memasukkannya ke dalam produksi skala penuh. Dan ini bukan pertama kalinya teknologi pintar diciptakan untuk meningkatkan keamanan pengemudi.
Pada September lalu, Nissan meluncurkan konsep detektor keringat pada setir dan jok yang memberi informasi pengemudi saat mereka perlu minum air putih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
