Ahad 26 Nov 2017 02:00 WIB

Tantang Cina di Final, Greysia/Apriyani Berusaha Positif

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Foto: Humas PBSI
Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, akan menghadapi unggulan satu asal Cina, Chen Qingchen/Jia Yifan, pada partai puncak Hong Kong Open Super Series 2017, Ahad (26/11) hari ini. Pertemuan ini merupakan yang kedua kalinya setelah Greysia/Apriyani menang 21-5 dan 21-10 dari Chen/Jia pada French Open 2017 lalu.

“Besok siap buat pikiriannya aja. Fokus recovery pikiran dan harus positif terus. Kalau masalah main nanti saja, yang penting di pikirannya dulu,” ujar Apriyani melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (26/11) malam. 

Greysia/Apriani sukses merebut tiket final Hong Kong Open Super Series 2017 melalui perjuangan yan tak kenal lelah. Pada duel semifinal dI Hong Kong Collesium Kowloon, Sabtu (25/11) malam, Greysia/Apriani mengalahkan pasangan Cina Huang Dongping/Li Wenmei 11-21, 23-21 dan 21-15.

Kalah telak 11-21 di gim pertama dan tertinggal 20-19 di gim kedua, Greysia/Apriyani berhasil membalikkan keadaan. Ganda andalan Indonesia itu menang di gim kedua dengan skor 23-21. 

Pada gim pertama Greysia/Apriani tampil di bawah penampilanterbaiknya, sehingga kalah telak 11-21. Di awal gim kedua, Greysia/Apriyanimasih terus berada di bawah tekanan Huang/Li. 

“Kami usaha dulu buat cari poin dan bagaimana caranya supaya tidak tertekan oleh lawan. Game kedua kami seperti ketekan terus, masih nggak bisa main, nggak bisa mengendalikan situasi,” kata Greysia. 

Setelah jeda interval, pasangan Indonesia ini mulai menyalip perolehan poin lawan. Laga semakin terasa ketat, manakala keduanya terlibat dua kali setting point. Greysia/Apriyani akhirnya menang 23-21.

“Intinya di gim kedua itu, bagaimana kami membangun semangat supaya membara lagi. Kami belum sempat dapet banget mainnya. 

Apriani pun menerangkan kuncinya memenangi gim kedua. “Gim kedua pokoknya setiap pukulan harus tenang, yakin aja setiap pukulan. Dan, memang sudah jalannya menang, mungkin ya. Saya berusaha ngenakin di lapangan. Mereka depannya bagus, karena main mixed juga,” ujar Apriyani.

Ketenangan itu membuat ganda Indonesia pun berhasil memaksa pertandingan harus diakhiri dengan gim ketiga. Pada gim penentuan ini, dominasi pasangan Indonesia sulit diladeni lawan. 

Mereka terus memimpin sejak awal hingga akhirnya menang 21-15. Bahkan Li Wenmei harus mengalami perawatan kaki, di tengah pertandingan. “Kami nggak mau lengah dan terpengaruh lawan, walaupun tadi sempat seperti cedera,” ujar Greysia.

Akhirnya, gim ketiga dimenangkan Greysia/Apriani 21-15. Hasil ini membuat pasangan yang baru menempati peringkat 17 dunia menyusul jejak Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang juga sudah terkebih dahulu mengamankan tiket final Hong Kong Open Super Series2017.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement