Kamis 23 Nov 2017 20:12 WIB

LIPI Siapkan Ekspedisi Pulau-Pulau Terdepan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyiapkan ekspedisi yang akan memotret lengkap berbagai aspek di pulau-pulau terdepan Papua, Papua Barat dan Maluku Utara.

"Setidaknya 60 hari ekspedisi akan berjalan dan kita akan potret semua, tidak cuma aspek oseanografinya saja, tapi juga terestrial dan sosial budaya," kata Kepala Pusat Pebelitian Oseanografi LIPI, Dirhamsyah di Jakarta, Kamis.

Hasil ekspedisi, menurut dia, rencananya akan dijadikan buku yang diserahkan ke Presiden Joko Widodo. Karenanya, ekspedisi tersebut juga akan secara lengkap mengupas persoalan-persoalan yang sering dihadapi pulau-pulau terluar Indonesia, sehingga akan diketahui apa yang sudah dan belum dikerjakan untuk membangun pulau terdepan Indonesia.

"Selama ini kan memang belum ada informasi tersaji secara lengkap terkait potensi hingga masalah yang ditemui di pulau-pulau terdepan untuk kita gunakan sebagai dasar keputusan pengelolaannya," lanjutnya.

Persoalan seperti ketersediaan energi, sumber air bersih, ketersediaan pangan, pengelolaan pulau secara keseluruhan menjadi perhatian, dan perlu keterlibatan berbagai bidang ilmu untuk inventarisasi data dan informasinya. Karenanya, menurut Dirhamsyah, peneliti-peneliti dari beberapa Kedeputian seperti di LIPI, seperti Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) dan Kedeputian Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kebudayaan (IPSK) akan ikut terlibat.

Tidak hanya untuk internal LIPI, ia justru berharap instansi lain baik itu peneliti-peneliti dari perguruan tinggi di daerah hingga media massa bisa bergabung sehingga dapat memberikan catatan lengkap tentang ekspedisi di pulau-pulau terdepan tersebut. Bagaimana pun, lanjutnya, tidak bisa hanya sendiri saja untuk bisa mengurusi laut Indonesia yang luas, sinergi harus dilakukan.

Dalam catatan LIPI, terdapat 18.110 pulau di Indonesia yang belum seluruhnya selesai diketahui, dinamai dan didaftarkan ke PBB. Total garis pantai mencapai 108.920 kilometer (km), sedangkan total area laut mencapai 5,80 juta kilometer persegi (km2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement