Sabtu 18 Nov 2017 07:57 WIB

Fokus Dubai, Tontowi/Liliyana, Absen di Hongkong

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir.
Foto: Humas PBSI
Tontowi Ahmad (kanan) dan Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memutuskan batal turun berlaga di Hongkong Open Super Series 2017. Ganda campuran andalan Indonesia ini lebih fokus untuk mempersiapkan tampil di ajang Grand Final Super Series di Dubai Desember 2017 mendatang.

Tontowi/Liliyana mundur dengan alasan kondisi yang tidak memungkinkan untuk tampil maksimal di Hongkong. Mereka baru saja terhenti di babak perempat final China Open Super Series Premier 2017, Jumat (17/11), dari Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, Denmark.

"Dengan kondisi seperti ini sebenarnya berat untuk turun ke Hongkong. Kami harus putuskan, walaupun akan kehilangan poin," ujar Liliyana dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (18/11) dinihari WIB.

Pasangan ganda campuran andalan Indonesia ini sebenarnya merupakan juara bertahan di Hongkong Open Super Series. Tahun lalu, Tontowi/Liliyana menjadi kampiun usai mengalahkan rekannya sendiri, Praveen Jordan/Debby Susanto.

"Sebenarnya disayangkan juga harus batal. Tapi kondisi kami memang tidak memungkinkan untuk lanjut. Persiapan ke sini juga sebenarnya kan kurang. Setelah tur Eropa persiapan kami bisa dibilang seadanya. Di sini baru sampai delapan besar saja kami sudah tidak maksimal. Jadi kami putuskan untuk persiapkan ke Dubai saja," jelas Tontowi. "Kami ingin mempersiapkan Dubai lebih panjang. Karena kalau turun di Hongkong juga, nanti jadi mepet. Harus ada prioritas."

Hongkong Open Super Series 2017 akan berlangsung pada 21-26 November mendatang di Hongkong Coliseum. Turnamen ini memperebutkan total hadiah sebesar 400 ribu dolar AS. Di Hongkong nanti, sektor ganda campuran Pelatnas PBSI akan diwakili oleh Praveen Jordan/Debby Susanto, Alfian Eko Prasetya/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement