Jumat 17 Nov 2017 18:34 WIB

Sosialisasi Kawasan tanpa Rokok Terus Digencarkan

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Rokok
Rokok

REPUBLIKA.CO.ID,  WATES – Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam pekan ini melakukan sosialisasi bersama. Bupati Kulonprogo, DIY, Hasto Wardoyo yang juga Ketua Aliansi Bupati/Wali Kota Peduli KTR dan PTM, mengatakan sosialisasi berlangsung di Kota Magelang dan Kabupetan Kendal, Jawa Tengah.   

Pada kunjungan ke Pemerintah Kota Magelang, mereka diterima langsung Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina bersama jajarannya. Dalam paparannya, Hasto mengatakan sosialisasi KTR dan PTM ini dalam rangka mengajak kabupaten dan kota di Indonesia untuk secara bersama-sama melakukan pencegahan terhadap risiko yang diakibatkan oleh rokok.

Ia menjelaskan saat ini Indonesia menghadapi ancaman serius akibat peningkatan jumlah perokok, terutama kelompok anak-anak dan remaja. Peningkatan perokok pada remaja usia 15-19 tahun mencapai dua kali lipat dari 12,7 persen pada 2001 menjadi 23,1 persen pada 2016.

Bahkan hasil Sirkesnas 2016 memperlihatkan bahwa angka remaja perokok laki-laki telah mencapai 54,8 persen. Dikatakannya, di  Kulonprogo saja belanja rokok mencapai  Rp 96 miliar per tahun. Hal ini  menempati urutan kedua setelah padi-padian.

"Padahal untuk membiayai berobat ke puskesmas gratis saja hanya membutuhkan subsidi kesehatan atau anggaran kurang lebih Rp 18 miliar dalam setahun," katanya, dalam siaran pers, Jumat (17/11).

Hasto mengaku merasa heran justru warga miskin saat ini cenderung hidup boros , 'nggaya', serta mengomsumsi rokok. ‘’Oleh sebab itu, kedatangan kami di Kota Magelang ini untuk silaturahim, sosialisasi, dan diskusi. Kita bawa draf dari sini, biar saling belajar, karena saat ini baru 100 kabupaten/kota dari 515 kabupaten/kota di Indonesia yang punya regulasi tentang KTR,’’ ujarnya.

Selain itu, Hasto menyampaikan ada daerah yang sudah punya perda, tetapi belum tertuang dalam perwal/perbup. Ia pun mendorong bupati/wali kota untuk peduli terhadap generasi muda terhadap bahaya rokok dengan penerbitan Peraturan Wali Kota (Perwal) atau Peraturan Bupati (Perbub) di daerah masing-masing.

Menurut dia, pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Indonesia. Baru-baru ini, tim aliansi telah berkunjung dan beraudiensi dengan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Lampung, dan Palembang.

"Mereka sebagian besar mendukung dan akan segera membuat Perda KTR dan PTM ini. Namun ada juga beberapa daerah yang belum merespons regulasi tersebut.’’  ujar dokter spesialis Obstetric dan Ginekologi ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement