Jumat 17 Nov 2017 10:28 WIB

Yogyakarta Siap Gelar Kejurnas Panjat Tebing XVI

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endro Yuwanto
Panjat tebing. ilustrasi
Foto: Google
Panjat tebing. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terpilih secara aklamasi menjadi tuan rumah Kejurnas Panjat Tebing XVI yang akan digelar di venue panjat tebing Komplek Stadion Mandalakrida, Yogyakarta, Senin (20/11) hingga Sabtu (25/11).

Yogyakarta terpilih untuk menggantikan Bali yang sedang siaga bencana akibat erupsi Gunung Agung. Keputusan ini diambil dalam Rapat Kerja Nasional di Mamuju beberapa waktu lalu. "Yogyakarta jadi tuan rumahnya, sedang penyelenggaranya PP FPTI," kata Ketua Umum PP Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Faisol Riza dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/11).

Ketua II PP FPTI Pristiawan Buntoro menjelaskan, hingga Selasa (14/11) yang menjadi batas akhir pendaftaran, sudah ada 29 pengurus provinsi (pengprov) yang dipastikan mengikuti Kejurnas Panjat Tebing XVI. Tiga Pengprov yakni yakni Papua, Maluku Utara, dan Sumatra Utara tidak ambil bagian.

Pristiawan belum bisa memastikan jumlah atlet yang ikut kejurnas kali ini, namun diperkirakan sekitar 200 atlet. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kejurnas kali ini memainkan format olimpiade, yakni nomor kombinasi di mana seorang atlet bermain di tiga nomor sekaligus baik speed, lead, maupun boulder.

Total dalam kejurnas kali ini akan memainkan 21 nomor. "Format olimpiade ini kami mainkan selain sebagai sosialiasi juga sebagai alat bagi kami untuk mengukur kesiapan atlet menghadapi olimpiade 2020 di Tokyo," ujar Pristiawan.

Ketua Panitia Pelaksana Kejurnas Panjat Tebing XVI Heri Indriyanto mengatakan, meski persiapan sangat mepet, hanya satu bulan, namun pihaknya yakin event panjat tebing paling bergengsi di Tanah Air ini dapat terselenggara dengan baik. "Saat ini persiapan tim sudah mencapai 95 persen," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement