Jumat 17 Nov 2017 02:46 WIB

Jangan Lagi Gunakan Celana Dalam Lama Anda, Ini Alasannya

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Demi kesehatan, wanita disarankan memperhatikan pula kondisi pakaian dalamnya.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Demi kesehatan, wanita disarankan memperhatikan pula kondisi pakaian dalamnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin masih menggunakan celana dalam yang mereka beli sejak beberapa tahun lalu. Meski masih tampak bersih dan layak pakai, celana dalam yang sudah berusia lebih dari satu tahun dapat menyebabkan masalah kesehatan area genital.

Good Housekeeping Institute mengungkapkan bahwa celana dalam berusia lebih dari satu tahun dapat menciptakan kondisi yang optimal bagi bakteri E.coli untuk bertumbuh. Bakteri E.coli yang bersarang di celana dalam 'tua' dapat menyebabkan infeksi jamur pada genital hingga infeksi saluran kemih.

Tak hanya itu, studi yang dilakukan Good Housekeeping Institute juga mengungkapkan bahwa 83 persen dari celana dalam yang terlihat bersih memiliki sekitar 10 ribu bakteri hidup. Bakteri-bakteri ini umumnya berasal dari mesin cuci.

Berdasarkan temuan ini, ahli ginekologi Dr Jennifer Bradford mengatakan celana dalam sebaiknya tidak digunakan saat tidur. Selain mempertimbangkan keberadaan kuman, Bradford menilai tidur tanpa mengenakan celana dalam dapat memberi sirkulasi udara yang untuk area genital.

"Kita membutuhkan lebih banyak udara di bagian itu," jelas Bradford seperti dilansir UK Style Yahoo.

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghindari risiko penyakit yang mungkin disebabkan oleh celana dalam tua. Salah satunya adalah dengan mengganti celana dalam lama dengan celana dalam baru setiap tahun.

Celana dalam juga sebaiknya tidak dicuci dalam mesin cuci karena mesin cuci berpotensi menambah jumlah kuman yang bersarang pada celana dalam. Pembersihan celana dalam sebaiknya dicuci secara manual dengan menggunakan tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement