Sabtu 11 Nov 2017 18:50 WIB

Marquez Pilih Ekstra Hati-Hati di Valencia

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Marc Marquez
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID,  VALENCIA -- Marc Marquez hampir dipastikan akan menjuarai MotoGP musim ini. Asalkan pembalap Repsol Honda itu mampu finis posisi ke-10 di GP Valencia, Ahad (12/11) besok.

Koleksi 282 poin Marquez lebih banyak 21 poin daripada pembalap Ducati Andrea Dovizioso yang berada peringkat kedua klasemen sementara dengan 261 poin. Dovizioso bisa mengejar Marquez jika ia menjadi juara di Valencia dan Marquez gagal finis di 10 besar.

Meski hampir dipastikan bisa mempertahankan gelarnya, Marquez tetap harus ekstra hati-hati. Pasalnya, ia sempat terjatuh di sesi latihan bebas kedua.

"Saya selalu berharap ini yang terakhir, tapi jika terjadi untuk alasan tertentu seperti ini saya terus berusaha tapi cukup sulit untuk menemukan batasnya tapi biar bagaimana pun kami cepat dan seperti yang saya katakan kemarin saya akan mempertahkan gaya Marquez," kata Marquez seperti dilansir dari Crash.net, Sabtu (11/11).

Marquez mengakui butuh keberuntungan untuk tidak terjatuh. Pembalap Spanyol ini menambahkan, ia memang sengaja untuk memaksa terus melaju di saat motornya goyang karena ia merasa bisa melaluinya. Tapi ternyata guncangan di motornya semakin keras dan ia pun terjatuh.

Marquez mengatakan ia percaya diri bisa mempertahankan gelar pada musim ini. Tapi yang terpenting ia mulai merasa nyaman dengan motornya.

Sebelumnya, Dovizioso pun mengakui Marquez dan pembalap Honda lainnya, Dani Pedrosa, akan sangat cepat di Valencia.

"Yang pasti Dani dan Marc memiliki kecepatan lebih dari siapa pun, menggunakan ban lama. Ini yang kami perkirakan, kami tidak akan terkejut dengan itu," kata Dovizioso.

Dovizioso cukup puas dengan hasil sesi latihan bebas. Tapi ia mengatakan, harus menambah kecepatan dan konsisten selama 30 lap di Valencia. Meski pun akan sulit bagi pembalap Italia tersebut mengejar Marquez, pembalap Yamaha Valentino Rossi mengatakan, apa yang diraih Dovizioso pada musim ini menunjukkan contoh yang sangat bagus.

"Bagi saya Dovizioso adalah cerita yang sangat bagus. Karena ia kesulitan selama kariernya di MotoGP," kata the Doctors, julukan Rossi.

Dovizioso memang memiliki karier yang tidak terlalu cermelang selama sembilan tahun berkiprah di MotoGP sejak 2008 silam. Sebelum musim 2017, prestasi terbaiknya di MotoGP adalah saat masih membela Honda pada 2011. Ketika itu ia berhasil finis di peringkat tiga klasemen pembalap.

Musim ini, Dovizioso berhasil memecahkan rekor pribadinya. Ia delapan kali naik podium dan enam kali memenangkan balapan pada musim ini. Sebelum musim 2017, Dovizioso juga baru dua kali memenangkan balapan.

"Semua orang harus belajar darinya karena ia tidak menyerah dan terutama dia tidak pernah kehilangan kepercayaan, dia percaya pada dirinya sendiri. Selama sepuluh tahun ia hanya menang satu kali balapan dan sekarang ia memenangkan enam balapan dalam satu tahun," kata Rossi.

Rossi mengatakan, tidak hanya MotoGP yang harus menarik pelajaran dari kisah Dovizioso. Tapi semua olah raga, karena semua orang, kata Rossi, ingin hasil sesegera mungkin. Rossi yang memiliki akademi pebalap VR46 Academy mengatakan, ia membantu semua pembalap untuk terus lebih baik. "Tapi setiap orang punya momen mereka masing-masing," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement