REPUBLIKA.CO.ID, PRINCETON -- Sejumlah studi telah membuktikan bahwa berdonasi bisa membuat seseorang merasa lebih bahagia. Kumpulan riset tersebut dirangkum oleh Peter Singer, profesor bioetika di Universitas Princeton, New Jersey, AS.
Lewat ulasan dan sejumlah kelasnya, Singer memaparkan sisi positif berdonasi bagi orang dari berbagai budaya. Menurut dia, kebahagiaan berbagi dapat melebihi rasa bahagia karena mencapai target finansial atau besaran pendapatan tertentu.
"Ada banyak riset yang membuktikan bahwa orang yang dermawan, memikirkan kepentingan orang lain, dan tidak hanya mendahulukan dirinya secara signifikan lebih bahagia daripada yang tidak," ujar Singer, dikutip dari laman Business Insider.
Pendiri yayasan 'The Life You Can Save' pada 2013 bersama Charlie Bresler itu mengatakan, orang-orang dernawan tidak akan merasa kekurangan setelah berbagi. Justru, mereka merasa mendapatkan sesuatu berlipat ganda yang tidak bisa diukur dengan materi.
Ia mencontohkan bahwa semua orang pasti memiliki ambisi untuk mencapai level penghasilan tinggi. Tetapi, setelah level terlampaui, keinginan untuk mencari dan mengumpulkan harta akan berubah menjadi datar dan terasa tak ada gunanya tanpa didonasikan kepada yang membutuhkan.
Singer juga mengutip salah satu eksperimen terhadap sekumpulan orang yang diminta menghabiskan sejumlah besar uang. Sebagian diminta menghabiskan semua uang untuk membeli sesuatu yang disukai, sementara lainnya diminta menggunakan uang untuk orang lain.
"Saat eksperimen berakhir, ada perbedaan yang sangat signifikan. Kelompok yang menghabiskan uang untuk orang lain menganggap harinya lebih positif daripada mereka yang tidak," kata penulis buku The Most Good You Can Do itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
