Senin 06 Nov 2017 18:49 WIB

580 SMK Terima Bantuan Peralatan Praktik Siswa

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andi Nur Aminah
Siswa SMK sedang memproduksi lampu.
Foto: Antara
Siswa SMK sedang memproduksi lampu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan peralatan praktik siswa, kepada 580 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia. Bantuan tersebut diberikan, agar siswa dapat memiliki keterampilan dasar yang memadai setelah lulus dari sekolah.

"Misalnya mau ikut prakerin, kan biasanya industri itu menolak jika siswanya belum memiliki keterampilan dasar. Sedangkan, keterampilan dasar itu tidak akan didapatkan dengan baik, jika peralatan praktik tidak memadai," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad di Kompleks Kemendikbud, Jakarta Pusat pada Senin (6/11).

Hamid mengatakan, bantuan yang diberikan kepada setiap SMK tersebut, terdiri atas dua paket peralatan praktik dengan total dana sebesar Rp 300 juta. Menurut dia, SMK yang menerima bantuan alat terdiri atas 167 SMK yang dibangun melalui dana APBN periode 2012-2015, dimana dana bantuannya belum termasuk pengadaan praktek siswa. "Sisanya itu yang menjadi sasaran program revitalisasi SMK, untuk kemudian dijadikan model bagi sekolah lain," jelas dia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengimbau agar, kepala sekolah SMK yang menerima bantuan tidak ada sedikit pun niat untuk menyelewengkan bantuan tersebut. Terlebih, bantuan yang diberikan bukanlah dalam jumlah yang besar.

Muhadjir menegaskan, mencetak siswa/i SMK yang unggul menjadi bagian dari komitmen Pemerintah. Untuk itu, dia berharap pihak sekolah bisa mengembangkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. "Bantuan itu bisa dilipat gandakan manfaatnya. Caranya, bisa dengan melibatkan komite sekolah, untuk merundingkan hal itu, atau upaya lainnya," jelas Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement