Ahad 05 Nov 2017 22:18 WIB

Benarkah 10 Ribu Langkah Sehari Efektif?

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Seorang wanita sedang berolahraga pagi. (ilustrasi)
Foto: EPA/Fazry Ismail
Seorang wanita sedang berolahraga pagi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya perangkat kebugaran membuat seseorang lebih mudah untuk melacak langkah setiap harinya. Namun, bagaimana dengan mereka yang margetkan 10 ribu langkah per hari untuk menurunkan berat badan, apakah cukup efektif?

Pakar diet dan gizi Australia, Susie Burrell, telah menolak gagasan ini cukup untuk menurunkan berat badan. Meskipun memang melakukan langkah ini bagus untuk jantung, tingkat kebugaran dan suasana hati.

"Bertujuan untuk berjalan setidaknya 10 ribu langkah sehari adalah pesan kesehatan masyarakat yang sederhana, dan positif dan banyak dari kita yang menghabiskan delapan sampai 12 jam sehari untuk duduk, ini membantu mengompensasi beberapa perilaku tidak aktif ini, namun tidak semua itu," kata dia dilansir dari laman Daily Mail, Ahad (5/11).

Susie menjelaskan, berjalan selama 60 sampai 90 menit setiap hari, atau setara dengan 10 ribu langkah, akan mendukung perawatan berat badan. Namun, mengurangi berat badan dengan ekstra kilogram, dan membakar lebih banyak lemak perlu dikompensasi dengan jumlah duduk yang dilakukan.

Tinggal di hari dan usia di mana sebagian besar orang duduk di meja kerja setiap hari, bisa sangat membantu. Tapi ini tidak bisa menjadi satu-satunya bentuk latihan yang dilakukan. "Bagi kebanyakan dari kita berjalan 10 ribu langkah tidak cukup untuk menurunkan berat badan," ujar Susie.

Susie menjelaskan, tingkat detak jantung orang jarang meningkat cukup untuk membakar sejumlah besar kalori dengan hanya berjalan sendiri. Detak jantung perlu dinaikkan untuk jangka waktu yang relatif lama untuk benar-benar mendapatkan keuntungan.

"Dengan mayoritas orang berjalan dengan kecepatan rata-rata sebagai bagian dari 10 ribu langkah mereka, detak jantung jarang meningkat secara signifikan selama 30 sampai 40 menit yang diperlukan untuk meningkatkan pembakaran kalori secara signifikan," kata Susie.

Ia mengungkapkan, tubuh manusia dirancang untuk bergerak dan ketika seseorang tidak aktif, penurunan tingkat metabolisme menjadi kurang efisien dalam membakar kalori. Bergerak minimal 10 ribu langkah per hari adalah jumlah aktivitas dasar yang dibutuhkan tubuh agar tetap berfungsi normal.

"Bergerak untuk bisa pembakaran lemak dan membakar lebih banyak kalori berarti latihan yang sebenarnya, dengan tingkat detak jantung yang tinggi dan jumlah langkah 15 ribu sampai 20 ribu per hari, maka Anda akan mulai melihat hasilnya," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement