Jumat 03 Nov 2017 10:32 WIB

20 Pemain Asing Siap Berlaga di IBL 2017/2018

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Sebanyak 13 pemain Asing IBL yang telah tiba di Indonesia, melakukan tes medis. Pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi oleh IBL ini dilakukan, Kamis (2/11) pagi di Royal Progres Hospital Jakarta Utara.
Foto: Republika/Fitriyanto
Sebanyak 13 pemain Asing IBL yang telah tiba di Indonesia, melakukan tes medis. Pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi oleh IBL ini dilakukan, Kamis (2/11) pagi di Royal Progres Hospital Jakarta Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Sebanyak 20 pemain asing siap berlaga membela klub masing-masing dalam kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 201-7/2018. Mereka sudah hadir di Indonesia, Rabu (1/11). 

Sebanyak 13 pemain asing sudah melakukan tes medis di Royal Progress Hospital Jakarta Utara, Kamis (2/11). Para pemain asing tersebut dipilih oleh klub-klub peserta IBL dalam acara draft day beberapa waktu lalu, kendati ada sejumlah perubahan karena berbagai alasan.

“Saya yakin seperti musim lalu, pemain-pemain asing ini akan memberikan warna menarik dan menambah persaingan dalam IBL Pertalite musim ini. Klub-klub pasti lebih teliti dan siap dalam memilih pemain asing yang mereka butuhkan,” kata Direktur IBL Hasan Gozali dalam jumpa pers di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta, Jumat (3/11) pagi.

Tiga pemain asing yang tahun lalu berlaga di IBL Pertalite bakal kembali hadir. Dua di antaranya tetap dipilih klub lama mereka, yakni Dominique Williams di W88.news Aspac dan David Seagers bersama Pacific Caesar Surabaya. 

Satu pemain asing lainnya yakni Nate Barfield yang musim lalu membela NSH Jakarta kini bergabung bersama Aspac. “Peran pemain asing memang sangat terasa dalam setiap klub. Kami juga berharap para pemain asing bisa menularkan ilmu dan profesionalitas mereka kepada para pemain lokal masing-masing klub,” ujar Hasan.

Berlatih bersama dan bertanding melawan pemain asing bakal memberikan tambahan ilmu bagi para pemain nasional. Hasilnya, dalam SEA Games Malaysia 2017, tim nasional putra Indonesia berhasil membawa pulang medali perak.

IBL Pertalite 2017-2018 akan memulai seri pertama pada 8 Desember. Musim ini akan digelar delapan seri babak reguler di delapan kota berbeda. Berbeda dengan musim lalu, di mana Jakarta tiga kali menjadi tuan rumah dan Bandung dua kali menjadi kota penyelengara. “Musim ini tak ada kota yang dua kali menjadi penyelenggara babak reguler, ujar Hasan.

Tiga kota penyelenggara baru adalah Malang, Solo dan Cirebon. “Kami ingin mempeluas jangkauan IBL menyapa penggemar bola basket nasional. Tiga kota tersebut selain memiliki fasilitas cukup juga memiliki basis penggemar bola basket cukup besar,” kata Hasan.

IBL juga mengubah komposisi divisi Merah dan Putih. NSH dan Hangtuah Sumsel yang musim lalu berada di Divisi Putih, kini hijrah ke Divisi Merah. 

Siliwangi dari Divisi Merah pindah ke Divisi Putih. “Kami mencoba memisahkan klub dari kota yang sama. Musim lalu, Siliwangi dan Bank BJB Garuda Bandung berada dalam satu divisi, sekarang divisi mereka berbeda,” kata Hasan.

Selain itu, maksimal hanya ada dua klub asal Jakarta di masing-masing divisi. Mereka adalah Satria Muda Pertamina dan NSH di Divisi Merah, serta Aspac dan Pelita Jaya EMP dalam Divisi Putih.

Selengkapnya Divisi Merah dihuni Satria Muda Pertamina, Bank BJB Garuda, NSH, Hangtuah dan Bima Perkasa Jogja, sedang Divisi Putih diisi Pelita Jaya EMP, Aspac, Pacific Caesar Surabaya, Siliwangi dan Satya Wacana Salatiga.

“Persaingan akan sengit untuk menuju babak playoff,” ujar Hasan. 

Di pertengahan musim seusai seri keempat juga akan digelar IBL Pertalite 2017/2018 All Stars. IBL Pertalite 2017-2018 juga didukung oleh Tabungan BritAma Bank BRI dan IndieHome. Sponsor lain kompetisi bola basket tertinggi Indonesia adalah Teh Pucuk Harum, , Hotel Santika, Molten, Injers, Royal Sport Medicine Centre, Emboss, Le Minerale Water, Sritex dan Inews.

Sebelum gelaran IBL musim dimulai, seluruh pemain asing sudah bisa memperkuat klub masing-masing dalam turnamen Piala Perbasi di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, 6-10 November mendatang. Ini juga menjadi ajang persiapan menghadapi IBL Pertalite 2017-2018.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement