Rabu 01 Nov 2017 06:16 WIB

Mr Krabs, Alat Penangkap Ikan Inovasi Mahasiswa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Endro Yuwanto
UGM
Foto: ugm.ac.id
UGM

REPUBLIKA.CO.ID,  SLEMAN -- Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan alat yang dapat membantu nelayan dalam memaksimalkan hasil tangkapan ikan. Alat itu diberi nama Modern Revolusioner Keramba Serbaguna atau disingkat Mr Krabs.

Ide pengembangan alat ini lahir dari pemikiran tiga mahasiswa Departemen Elektronika dan Instrumentasi UGM. Mereka tergabung dalam Tim Alaska dalam Pagelaran Nasional Mahasiswa Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) 2017.

Ketiga mahasiswa itu adalah Abdurrohman Alfian Andi Nugroho, Karna Siwantara Suara, dan Hanif Baskoro. Alfian, salah satu pencipta mengatakan, pembutatan Mr Krabs ini tercetus karena melihat minimnya tangkapan ikan di Indonesia.

Alfian menilai, salah satu penyebabnya karena penggunaan teknologi alat tangkap yang belum memadai. Apalagi, mayoritas nelayan Indonesia masih tradisional dengan alat konvensional dalam menangkap ikan, sehingga hasilnya belum maksimal.

Keterbatasan teknologi alat tangkap membuat nelayan harus menunggu lama di laut sehingga tidak efisien. Selain itu, Alfian merasa nelayan-nelayan sampai saat ini tidak mengetahui pasti ketersediaan ikan di daerah tangkapannya.

"Proses ini tidak efisien, tidak jarang nelayan pulang tanpa membawa hasil, oleh sebab itu, kami berusaha mencari solusi mengatasi persoalan ini," kata Alfian di Kampus UGM, Selasa (31/10).

Atas dasar itu, ketiganya mengembangkan inovasi alat tangkap keramba dengan memanfaatkan LED Superbright berwarna merah dan hijau. LED itu berfungsi untuk memancing cahaya sangat terang sehingga bisa menarik ikan.

Biasanya, lanjut Alfian, nelayan memakai lampu pijar untuk menarik ikan, tapi tidak efektif karena panas. Itu berbeda dengan LED Superbrigth, karena tidak menghasilkan panas dan memancarkan cahaya sangat terang.

Selanjutnya, ikan yang masuk keramba akan dideteksi sensor photodiode melalui perubahan nilai cahaya yang ditangkap. Bila keramba telah terisi penuh dengan ikan, sensor akan membaca nilai tertentu.

"Nelayan dapat mengecek kondisi kerambanya secara real-time dengan melakukan missed call ke Mr Krabs. Mr Krabs akan melakukan scanning keadaan keramba dan akan mengirimkan informasi kondisi keramba melalui SMS," ujar Alfian.

Alat yang dikembangkan tiga mahasiswa muda ini tidak hanya dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan. Mr Krabs pun menjadi finalis cabang piranti cerdas dan embedded system di Gemastik 217 Kemenristekdikti 4-5 November 2017 di Universitas Indonesia (UI).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement