REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Andrea Dovizioso menyesalkan penampilannya di Philip Island, Australia, yang membuatnya kehilangan daya tawar menjadi juara dunia tahun ini. Kemenangan Ducati Corse di Sepang, Malaysia akhir pekan kemarin hanya menunda sementara pesta kemenangan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Dovi melesat finis pertama di GP Malaysia, sementara Marquez keempat. Keduanya terpaut 21 poin menuju final di Valencia, Spanyol.
Dovi kurang beruntung, sebab Marquez akan tetap menjadi juara dunia meski hanya finis ke-11 di kampung halamannya tersebut. Ini yang membuat Dovi menyesalkan performanya di Australia yang hanya bisa finis ke-13.
"Saya sangat kesal dengan Philip Island. Saya pasti bisa mendapat angka lebih bagus jika tak melakukan kesalahan di lap kedua saat itu," kata Dovi dilansir dari Autosport, Senin (30/10).
Pembalap pabrikan dan satelit Ducati memang tak dominan di Australia. Ini adalah fakta yang tak bisa ditampik Dovi. Ayah dari Sara Dovizioso menilai tak ada gunanya memikirkan apa yang akan terjadi di balapan pamungkas musim ini.
"Ini dunia balap, semua orang harus mendapatkan hasil terbaik untuk diri sendiri. Mudah misalnya mengatakan, 'Ah, di Assen saya start kelima namun bisa finis ketiga dengan kecepatan yang saya miliki.' Di beberapa trek memang saya bisa lebih baik, tapi mengatakan hal seperti itu tetap saja tak mengubah apa-apa," papar Dovi. "Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya tak puas dengan kemenangan hari ini karena tak ada lagi kartu yang bisa kami mainkan di babak terakhir."
Pembalap 31 tahun ini memuji perjuangan Marquez musim ini. Ia menyebut Baby Alien tampil luar biasa seperti tahun-tahun sebelumnya. "Jika Marquez memenangkan kejuaraan dunia, berarti ia adalah yang terbaik," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
