Senin 23 Oct 2017 20:47 WIB

Di Balik Hadirnya Lagu Tema Gala Desa

Menpora Imam Nahrawi saat membuka gelaran Gala Desa di Lapangan Pemuda Bulukumba, Jalan Pemuda, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Foto: Kemenpora.go.id
Menpora Imam Nahrawi saat membuka gelaran Gala Desa di Lapangan Pemuda Bulukumba, Jalan Pemuda, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, "Gala Desa, olahraga, Nusantara bersatu. Budayakan olahraga, sebagai gaya hidupmu. Putra putri Indonesia, yok kita terus maju..."

Bagi yang belum tahu, kalimat di atas merupakan lirik dari lagu berjudul "Gala Desa", tembang tema pesta olahraga antardesa yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Tempo musiknya cepat, khas lagu mars pembangkit semangat, yang digubah dengan baik oleh Yusuf Kelana.

Lagu Gala Desa semakin menghentak karena dilengkapi dengan lirik sederhana tetapi cukup kuat menyuarakan nilai-nilai penting dalam kehidupan masyarakat, terutama kebersamaan, persatuan dan semangat pantang menyerah. Lirik ini ditulis Sudirman Dirdjodipuro, seorang aparatur sipil negara yang sudah bekerja di Kemenpora sejak 1984.

Meski berstatus sebagai abdi negara, Sudirman juga seorang dalang dengan nama Ki Dirdjo atau Ki Gentar dan merupakan anggota Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi).

Sejak kecil dia sudah mengenal berbagai seni tradisional, seperti karawitan dan pertunjukan wayang yang hampir setiap hari tampil di lingkungan rumahnya, di sebuah desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Saya lahir dan bertumbuh di desa. Sebab itulah saya bisa merasakan orang-orang yang hidup di desa selalu mengutamakan kebersamaan di atas segalanya. Itu yang menjadi inspirasi awal saya menulis lirik Gala Desa," ujar Sudirman.

Lalu dia membayangkan bagaimana bila kebersamaan itu disemarakkan dengan kegiatan olahraga antar-desa. Para penduduk dari desa yang berbeda-beda bisa bersua, bercengkrama dan saling bertukar pengalaman.

Tak ketinggalan, olahraga juga membuat masyarakat semakin sehat dan bugar. Belum lagi kemungkinan munculnya atlet-atlet berpotensi yang sebelumnya tidak terpantau.

"Sehingga dari sana sektor olahraga Indonesia bisa menjadi lebih kuat," tutur Sudirman, sembari mengulang sepenggal lirik Gala Desa, "Tunjukkan pada dunia, jadi yang nomor satu...".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement