REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Istilah asma kulit mungkin belum terlalu familier, namun sebagian dari kita bisa saja mengidapnya tanpa disadari. Penyakit kulit yang juga disebut sebagai dermatitis atopik ini ditandai dengan peradangan dan rasa gatal yang bisa kambuh sewaktu-waktu.
Asma kulit bisa dialami segala usia, tetapi lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Walaupun tubuh memiliki kapasitas penyembuhan intrinsik, beberapa pengobatan rumahan sederhana ternyata dapat membantu mengatasi asma kulit maupun alergi.
Para ahli mengatakan bahwa menjalankan pola hidup sehat, makan dengan nutrisi seimbang, dan berolahraga setiap hari dapat mengurangi ketergantungan pada pengobatan. Ahli kulit dr Apratim Goel dari Mumbai, India, juga berbagi beberapa tips yang bisa membantu mengatasi penyakit tersebut.
Cara pertama yang ia sarankan adalah menahan diri untuk tidak menggaruk dan mengurangi paparan air sementara saat asma kulit kambuh. Disarankan memotong kuku hingga pendek dan menghindari kontak kulit dengan bahan lanolin dan wol, serta menjauh dari permukaan berdebu pemicu asma kulit.
Ia menyebutkan, area kulit yang terdampak perlu dilembabkan dan diolesi vitamin E secara teratur. Pengidap sebaiknya beralih ke produk kosmetik, sabun, pembersih, dan deterjen yang berlabel hypoallergenic alias 'kurang bersifat alergik', selain berhenti merokok dan rutin olahraga.
Terkait makanan, Goel menyarankan pengidap asma kulit untuk tidak makan telur dalam jumlah berlebih. Sebagai gantinya, ia menyarankan konsumsi makanan kaya omega 3, vitamin B, dan seng untuk mengurangi iritasi dan menguatkan sistem kekebalan tubuh.
"Salmon, biji rami, bayam, dan kenari adalah beberapa contoh makanan alami sumber omega 3. Minum teh oolong juga bisa membantu mengurangi gejala asma kulit," ungkap Goel, dikutip dari laman Times of India.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
