Selasa 17 Oct 2017 05:37 WIB

Ini Akibatnya Jika Tidur dengan Rambut Basah

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Memiliki rambut sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Foto: Reuters
Memiliki rambut sehat dapat dilakukan dengan berbagai cara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepulang berkegiatan di malam hari, mandi dan keramas terasa seperti penutup hari yang sempurna. Namun, jangan lupa mengeringkan rambut karena tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan sejumlah masalah berikut, dikutip dari laman Lifehack.

Terserang flu

Risiko ini sebenarnya bukan karena kelembapan kulit kepala, tetapi disebabkan bantal yang terkena rambut basah dan menjadi tempat berkembangnya bakteri. Saat Anda tertidur, hidung, mulut, dan mata sangat mungkin terinfeksi virus dan bakteri penyebab flu.

Ketombe dan rambut kusam

Kepala yang lembap dan terbaring di bantal semalaman juga bisa mendampak kesehatan dan tampilan rambut, salah satunya menyebabkan rambut menjadi kusam. Masalah lain yang rentan terjadi adalah munculnya ketombe di kulit kepala.

Kesehatan kulit

Kesehatan kulit juga bisa menjadi korban dari kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya ini. Paparan bakteri dapat menyebabkan penurunan kesehatan kulit secara keseluruhan, menyebabkan kulit kering, jerawat, atau iritasi.

Hidup dengan bakteri

Rata-rata orang menghabiskan sekitar delapan jam semalam untuk tidur. Itu artinya ada 56 jam sepekan dan 2.912 jam setahun yang dihabiskan seseorang dengan terpapar bakteri dan membahayakan diri sendiri.

Untuk menghindari peluang pertumbuhan bakteri itu, ada cara-cara pencegahan yang bisa dilakukan. Cara pertama adalah selalu menjaga kebersihan bantal, seprai, dan tempat tidur, atau menempatkan handuk kering di atas bantal untuk berjaga-jaga.

Cara mudah lain untuk menghindarkan risiko adalah memastikan rambut benar-benar sudah kering sebelum tidur menggunakan alat pengering rambut. Bisa juga dengan membiasakan diri keramas saat mandi pagi yang lebih menyegarkan dan menjadi cara bagus untuk memulai hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement