Rabu 11 Oct 2017 07:07 WIB

Dirjen PHU: Penyelenggaraan Haji 2017 Ideal dan Sukses

Dirjen PHU Kemenag Nizar Ali (kedua dari kanan) meninjau persiapan tenda di Arafah
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Dirjen PHU Kemenag Nizar Ali (kedua dari kanan) meninjau persiapan tenda di Arafah

SURABAYA – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Nizar Ali , mengatakan mengapresiasi pelaksanaan ibadah haji 2017 yang dapat berlanhsung dengan sukses. Bahkan, pihak Arab Saudi mengakui penyelenggaraan ibadah haji oleh pihak pemerintah Indonesia telah berjalan dengan ideal, bahkan kualitasnya lebih baik dari penyelenggaraan haji di tahun-tahun sebelumnya.

“Pelaksanaan ibadah haji tahun ini oleh bagi pihak disebut berjalan sangat baik. Hal ini juga diakui oleh pemerintah Arab Saudi. Memang di sana-sini masih saja ada kekurangan tapi sifatnya tak terllau besar dan dapat dijadikan bahan untuk segera dapat diperbaiki di masa penyelengaraan haji berikutnya,’’ kaa Nizar Ali, pada acara Musyawarah Kerja Himpuh, di Surabaya, Selasa malam (10/10).

Adanya pengakuan bahwa penyelenggaraan ibadah haji telah berlangsung  secara sukses dan idal, menurut Nizar memang patut disyukuri. Sebab, hal ini berlangsung dengan tidak mudah karena untuk tahun ini jumlah jamaah haji meningkat secara drastis dari 168.000 jamaah menjadi 221 ribu jamaah.

‘’Bertambahnya jamaah haji, tetntu memerlukan penanganan dan perhatian yang lebih. Selain itu tentu saja seharusnya fasilitas layanan terutama ketika jamaah berada di Mina ditambah. Namun, kami masih merasa kesulitan karena wewenang pengelolaan layanan di tempat itu menjadi wewenang pihak pemerintah Arab Saudi,’’ ujarnya.

Salah satu fasilitas yang perlu diperbaiki dan ditambah ketika jamaah berada di Mina, lanjut Nizar, adalah perlunya penambahan toilet untuk jamaah perempuan. Selama ini fasilitas tersebut masih kurang dan ketika hal itu dimintakan kepada pemerintah Arab Saudi agar dipenuhi, mereka belum menghiraukannya.

‘’Kami kini mulai melobi pemerintah Arab Saudi agar memperbaiki  fasilitas toilet untuk kaum perempuan di Mina itu. Kami malah menyatakan sanggup memperbaiki dan menambah fasilitas itu secara mandiri. Misalnya dengan menggandeng perusahaan pembangun infrastruktur seperti WIKA. Toilet nantinya akan kami buat menjadi bertingkat. Namun, ini pun kami masih menunggu kepastian izin dari pemerintah Arab Saudi,’’ tegas Nizar.

Sementara Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mujahid, mengatakan merasa bersyukur pelaksanaan ibadah haji tahun 2017 tidak terjadi musibah yang besar.Mesk begitu masih ada masalah yang muncul terutama di level kloter dan maktab. Jadi masalah yang sifatnya rutin masih terjadi.

Salah satu contohnya adalah masih adanya msaalah soal AC pondokan haji yang tidak jalan. Tidak tersedianya warung bagi jamaah yang tinggal di pondokan yang jauh dari pasar atau tempat belanja. Juga masih ada penumpang bus yang yang dipadatkan, dari yang seharusnya dipergunakan untuk empat bus dipaksa dinaikkan dalam dua bus.

“Jadi evaluasi di lapangan masih banyak perencanaan yang sudah bagus ketika diimplementasikan terjadi kendala karena lemahnya kontrol dan pengendalian mutu,’’ kata Sodik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement