Selasa 10 Oct 2017 13:00 WIB

Tujuh Manfaat Makan Cokelat Bagi Kesehatan

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Cokelat. Ilustrasi
Foto: Reuters
Cokelat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya rasanya enak, cokelat memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya bisa membantu mencegah kanker dan bahkan bisa meredakan batuk.

Berikut tujuh manfaat mengonsumsi cokelat untuk kesehatan seperti dilansir Standard.co.uk, Senin (9/10):

1. Bagus untuk tulang

Sebatang cokelat putih seberat 50 gram menyumbang seperenam kebutuhan kalsium harian yang direkomendasikan.

2. Dapat menurunkan tekanan darah

Studi terbaru menemukan kandungan flavanol pada cokelat dan kakao dapat menurunkan tekanan darah dalam jangka pendek. Flavanol, senyawa antioksidan yang ada di biji cokelat membantu produksi nitric oxide, yang menstimulasi pembuluh darah untuk membesar.

3. Berpotensi mencegah kanker

Kakao mengandung pentameric procyanidin atau pentamer, senyawa yang dapat mencegah sel kanker menyebar. Para peneliti Lombardi Comprehensive Cancer Center di Georgetown University pernah melakukan studi perawatan dengan pentamer, dan mendapati protein yang dibutuhkan kanker untuk tumbuh mampu dihambat dan sel berhenti membelah diri.

4. Mengobati batuk

Sebatang cokelat dapat meredakan batuk kering. Salah satu komponen kimia di dalam cokelat, Theobromin terbukti bisa mengurangi aktivitas saraf vagus, bagian dari otak yang memicu batuk.

5. Sarat antioksidan

Cokelat hitam mengandung flavanoid dalam kadar besar. Flavanoid adalah antioksidan yang bisa digunakan melawan penyakit yang juga dapat ditemukan pada buah dan sayuran.

6. Membantu melewati PMS

Cokelat melepaskan endorfin yang menenangkan dan mengurangi kecemasan. Cokelat juga mengandung magnesium tinggi yang bisa meningaktkan mood dan mengurangi retensi air.

7. Memperkuat otak

Para peneliti di Universitas Johns Hopkins University mendapati bahwa cokelat hitam dapat melindungi sel-sel di otak. Epicatechin, senyawa yang juga dikandung cokelat dapat mengurangi kerusakan otak dan melindunginya dari kerusakan akibat stroke.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement