Selasa 10 Oct 2017 09:28 WIB

Melewatkan Sarapan Bisa Berakibat Buruk Bagi Jantung

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Sarapan, makanan penting yang tidak boleh ditinggalkan.
Foto: pixabay
Sarapan, makanan penting yang tidak boleh ditinggalkan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Ada banyak bukti riset yang mendukung klaim bahwa sarapan memiliki peran penting bagi tubuh. Mengisi perut di awal pagi dapat mengatur kadar glukosa, meningkatkan kognisi, dan mencegah rasa lapar berlebih sepanjang hari.

Penelitian baru yang diterbitkan di Journal of American College of Cardiology menunjukkan alasan lain mengapa sarapan sebaiknya tidak dilewatkan. Studi tersebut mengungkap, orang yang melewatkan sarapan berisiko tinggi terkena aterosklerosis, penyakit yang disebabkan oleh penumpukan plak di arteri.

Periset mensurvei lebih dari 4.000 pria dan perempuan antara 40 sampai 54 tahun yang berdomisili di Spanyol. Setelah melihat kebiasaan makan peserta, tim membagi mereka dalam tiga kelompok yaitu mengonsumsi lebih dari 20 persen kalori harian di pagi hari, mengonsumsi antara lima sampai 20 persen, dan kelompok kurang dari 5 persen.

Subjek yang makan sangat sedikit di waktu pagi atau sama sekali tidak sarapan tercatat 2,5 kali lebih mungkin mengidap aterosklerosis. Plak mulai terakumulasi di dinding arteri, mengeras dan mempersempitnya hingga meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Peserta yang termasuk dalam kategori konsumsi kalori sebanyak lima sampai 20 persen juga menunjukkan tanda awal penyakit ini. Sementara, mereka yang makan paling banyak kalori di pagi hari disebut sebagai kelompok dengan kondisi jantung yang paling sehat.

Hasil ini tidak sepenuhnya mengejutkan karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan hubungan antara melewatkan sarapan dengan sederet masalah kesehatan. Beberapa di antaranya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan kenaikan berat badan berlebih.

Penjelasan yang mungkin untuk tren ini adalah terjadinya ketidakseimbangan hormon akibat telat makan. Teori lain adalah bahwa orang-orang yang tidak makan di pagi hari menjadi sangat lapar di siang hari sehingga mengasup terlalu banyak kalori dan pilihan makanan kurang sehat, dikutip dari laman Mental Floss.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement