Ahad 08 Oct 2017 19:36 WIB

Tidur Bantu Pertajam Ingatan Otak Manusia

Rep: Christiyaningsih/ Red: Citra Listya Rini
Tidur yang cukup (Ilustrasi)
Foto: Chron
Tidur yang cukup (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GUILFORD -- Kelompok peneliti dari Jerman dan Inggris bekerja sama melakukan studi untuk mengetahui hubungan tidur dengan kerja otak. Para peneliti dari Universitas Humboldt dan Charit di Berlin serta Julie Seibt dari Universitas Surrey di Inggris menggunakan sampel otak di bagian dendrit.

Pada otak, dendrit bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi-informasi baru. Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Nature Communication menyebut aktivitas pada dendrit meningkat ketika seseorang tidur. Peningkatan tersebut berkaitan erat dengan gelombang spesifik yang menjadi kunci bagaimana seseorang membentuk ingatan.

Dikutip dari laman Universitas Surrey, Julie Seibt selaku ketua peneliti mengatakan otak adalah organ yang mengagumkan. "Otak mampu berubah dan beradaptasi berdasarkan pengalaman yang kita alami. Tidur memainkan peran penting dalam proses adaptasi tersebut," kata Seibt.

Seibt mengatakan, sebuah studi menunjukkan hasil bahwa sebagian besar adaptasi ini terjadi lewat aktivitas gelombang singkat dan berulang yang disebut spindel. Spindel yang terjadi selama tidur berasosiasi dengan pembentukan ingatan tanpa disadari oleh manusia. "Sekarang kita tahu bahwa selama terjadi spindel, sebuah jalur khusus terbentuk di dendrit. Jalur ini yang menguatkan memori saat kita tidur," ujar Seibt.

Pada masa yang akan datang, teknik stimulasi otak yang dinamakan transcranial magnetic stimulation (TMS) bisa digunakan untuk merangsang dendrit untuk menghasilkan frekuensi setara fase spindel. "Stimulasi ini bermanfaat sebagai terapi untuk pasien dengan gangguan ingatan seperti demensia," kata Seibt.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement