Kamis 28 Sep 2017 19:28 WIB

DPD RI: Menonton G 30 S PKI untuk Anak Harus Dibatasi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Gita Amanda
Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis melakukan kunjungan kerja ke Tomohon, Sulawesi Selatan. Dalam kunjungannya, Darmayanti memberikan materi tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kerangka Ketahanan Keluarga. Kamis (28/9).
Foto: Republika/Satrio
Wakil Ketua DPD RI Darmayanti Lubis melakukan kunjungan kerja ke Tomohon, Sulawesi Selatan. Dalam kunjungannya, Darmayanti memberikan materi tentang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam Kerangka Ketahanan Keluarga. Kamis (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Diputarnya kembali film G30SPKI menimbulkan sejumlah pro dam kontra, terutama terkait audiensi anak-anak di bawah umur. Sebab adegan kekerasan dalam film tersebut dinilai kurang tepat bagi anak-anak.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Darmayanti Lubis menilai, film tersebut tidak sepatutnya diputar secara penuh untuk audiensi anak di bawah umur. Apabila anak-anak harus menyaksikan, menurut dia harus ada pembatasan tertentu. Harus ada pendampingan orang tua dan pembatasan umur.

"Kalau menonton secara utuh tentunya tidak boleh, cucu saya juga tidak saya ajak nonton," kata Darmayanti berkelakar di Tomohon, Sulawesi Utara, Kamis (28/9).

Kendati demikian, Darmayanti mengatakan, menyaksikan film tersebut bisa saja dilakukan dengan tujuan mengenal sejarah. Hanya saja, apabila anak dibawah umur menyaksikan, harus ada sensor di bagian tertentu dalam film keluaran 1984 tersebut yang tidak sesuai dengan usia mereka.

"Ada kebijakan untuk tidak menampilkan yang vulgar itu, bisa dipotong juga tapi tidak menghilangkan substansi sejarah," kata Darmayanti.

Darmayanti sendiri mengakui, dia telah lama tidak menyaksikan film tersebut. Kurang lebih dua dekade lalu wanita asal senator asal Sumatera Utara itu menyaksikan film tersebut. "Saya nonton itu lama loh udah dua puluh tahun lalu udah lupa lupa ingat," katanya berkelakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement