Senin 25 Sep 2017 09:35 WIB

Sempat Kurang Yakin Menang, Marquez Termotivasi Kejar Rossi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Marc Marquez merayakan keberhasilan menjuarai GP Aragon, Ahad (24/9).
Foto: EPA-EFE/Antonio Garcia
Marc Marquez merayakan keberhasilan menjuarai GP Aragon, Ahad (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez merayakan kemenangan kelimanya di MotoGP sebelum akhir musim tahun ini. Dia meninggalkan rival terberatnya, Andrea Dovizioso dari Ducati Corse sebanyak 16 poin setelah menjadi yang tercepat di GP Aragon, Ahad (24/9).

Pembalap Spanyol ini mengaku kurang yakin dengan penampilannya setelah kecelakaan pada sesi latihan bebas sehari sebelum balapan di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Teruel, Spanyol. Keyakinannya muncul kembali pada Ahad pagi, namun meredup begitu tidak berada di tiga terdepan putaran pertama.

"Saya berjuang melawan pembalap lainnya dan hampir jatuh. Namun, karena saya balapan di Spanyol, rumah saya sendiri, itu memotivasi saya mengerahkan seluruh kekuatan untuk balapan. Secara fisik memang melelahkan, namun pada akhirnya kemenangan ini sangat penting karena lawan terberat saya telah kehilangan beberapa poin. Honda sekarang lebih unggul, meski tipis," kata Marquez, dilansir dari Speedweek, Senin (25/9).

Marquez bahkan tertinggal dari Rossi pada beberapa lap pertama. Ia tak memungkiri penampilan Rossi yang memukau juga memberinya semangat untuk mengejar legenda MotoGP tersebut.

"Saat itu, saya ingin mengejar Valentino, bahkan saya hampir membuat kesalahan dan nyaris terjatuh. Saya akhirnya kembali ke lintasan lagi dan berusaha lagi. Ketika saya berhasil menyalip Lorenzo, saya tahu ini waktunya semakin melaju sebab Dani (Pedrosa) semakin cepat," katanya.

Marquez langsung terbang ke Jepang setelah dari Spanyol. Tiga balapan berikutnya akan digelar di Asia dan Australia. Tahun lalu Marquez juga berhasil menorehkan kemenangan di sirkuit kembar ini.

"Saya biasanya selalu bermasalah di Motegi. Tapi, tahun lalu saya merasa lebih baik di sana. Saya bisa konstan dan cepat. Tahun begini, bagaimanapun masih tanda tanya. Di Austria, saya menduga bakal bermasalah, namun hasilnya saya ternyata sangat cepat. Di Aragon juga sama, saya kurang nyaman, namun ternyata hasilnya berbeda. Saya berharap di Jepang juga demikian," katanya. 

Baca: Impian Juara Kandas, Rossi Tetap Puas Balapan di Aragon

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement