Senin 25 Sep 2017 09:28 WIB

Impian Juara Kandas, Rossi Tetap Puas Balapan di Aragon

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Valentino Rossi (posisi kedua) berusaha mengejar Andrea Dovizioso pada GP Aragon, Ahad (25/9).
Foto: EPA-EFE/Javier Cebollada
Valentino Rossi (posisi kedua) berusaha mengejar Andrea Dovizioso pada GP Aragon, Ahad (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, ARAGON -- Valentino Rossi menjadi monster MotoGP sesungguhnya dengan finis di tempat kelima pada GP Aragon akhir pekan kemarin. Dia berada 5,8 detik di belakang pemenang, Marc Marquez dari Repsol Honda pada balapan di Sirkuit Motorland Aragon, Alcaniz, Teruil, Spanyol.

Siapa sangka, the Doctor memberi tontonan fantastis Ahad (24/9) malam. Padahal dia terlihat lelah saat latihan bebas sehari sebelumnya. Bintang Yamaha ini berhasil menaklukkan 23 lap dengan sempurna, bahkan sempat konsisten di tiga terdepan selama beberapa lap.

"Saya sangat bangga dan bahagia karena satu pekan sebelumnya masih ragu apakah bisa ikut balapan," kata Rossi, dilansir dari Speedweek, Selasa (25/9).

Pembalap kelahiran 16 Februari 1979 ini senang bisa memulai balapan di garis terdepan. Dia juga sempat bermanuver dengan Jorge Lorenzo dan Marquez.

"Separuh balapan saya mulai merasakan sakit di kaki saya. Saya juga kelelahan, tapi itu sangat normal. Saya merasa nyeri karena adhesi ban berkurang. Namun, tempat kelima ini juga tak saya duga. Saya rasa ini adalah hasil terbaik dengan kondisi saya yang seperti ini," ujarnya.

Rossi tertinggal 56 poin di belakang Marquez sebagai pemuncak klasemen. Ini berarti harapan Rossi menjadi juara dunia tahun ini nyaris kandas mengingat empat seri lagi tersisa.

"Dua pekan berikutnya adalah hari penting untuk saya. Saya harus istirahat total karena ingin fit pertengahan Oktober nanti di Jepang. Keadaan saya mungkin belum 100 persen di sana, namun saya pastikan saya balapan dalam kondisi baik," kata Rossi.

Tiga sirkuit berikutnya adalah lintasan favorit Rossi, yaitu Motegi, Sepang, dan Philip Island. Ini adalah balapan berturut-turut, sehingga Rossi perlu memastikan kakinya dalam kondisi terbaik. 

Baca juga: Lorenzo Sesali Kegagalannya di Aragon

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement