Ahad 17 Sep 2017 23:13 WIB

Ajang TdM 2017 Bakal Tingkatkan Bisnis Pariwisata Maluku

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pemandangan kota Ambon, ilustrasi
Pemandangan kota Ambon, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Event balap sepeda internasional, Tour de Molvccas (TdM) 2017, resmi dibuka, Ahad (17/9). Rangkaian acara pembukaan ajang balap sepeda internasional yang pertama kali digelar di Provinsi Maluku itu diawali dengan kegiatan bersepeda mengelilingi Kota Ambon.

Keliling Ambon dengan bersepeda diikuti oleh Gubernur Maluku Said Assagaff, masyarakat umum, komunitas pecinta olah raga sepeda di Ambon, dan jajaran pejabat di Pemerintah Provinsi Maluku.

Selain itu, kegiatan bertajuk Cycling For All itu juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Dalam sambutannya, Luhut menyatakan, event TdM 2017 ini dapat menjadi momentum untuk bisa meningkatkan bisnis pariwisata di Provinsi Maluku.

Keindahan alam Maluku, ujar Luhut, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta lomba dan wisatawan yang tertarik berkunjung ke Maluku. ''Tour de Molvccas adalah balap sepeda yang bertujuan meningkatkan bisnis pariwisata di Kepulauan Maluku. Indah alamnya tentunya bisa menjadi daya tarik bagi peserta,'' ujar mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tersebut di Lapangan Merdeka, Ambon, Ahad (17/9).

Tidak hanya itu, Luhut pun berpesan kepada seluruh masyarakat Maluku untuk bisa ikut mensukseskan event TdM 2017 tersebut, termasuk dengan menjaga kebersihan dan menjaga persatuan. ''Marilah kita jadikan kebersihan, persatuan, dan kesatuan sebagai tema kampanye ajang ini,'' pesannya.

Tour de Molvccas 2017 memang baru akan dimulai pada Senin (18/9) dengan etape pertama, dimulai di Kota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat. Sebanyak 14 tim, dari dalam dan luar negeri, ikut ambil bagian dalam event olahraga berbasis pariwisata tersebut.

Sekitar 67 pebalap dari 13 negara akan beradu cepat di ajang lomba balap yang menempuh jarak total mencapai 714 kilometer, yang melewati empat kabupaten dan satu kota. TdM 2017, yang digelar selama lima hari, dari 18 hingga 22 September itu, terselenggara berkat kerja sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Rencananya, ajang balap sepeda internasional ini akan dijadikan sebagai salah satu agenda tahunan pariwisata Pemprov Maluku. TdM 2017 akan terbagi dalam lima etape. Empat etape akan digelar di Pulau Seram, dan satu etape bakal dilaksanakan di Pulau Ambon, tepatnya di Kota Ambon.

Sejumlah rute dalam lomba tersebut akan melewati sejumlah objek wisata, seperti Pantai Namalutu dan Pantai Gumumae. Selain itu, sejumlah etape di lomba ini juga bakal melewati tepi pantai dan pesisir di sepanjang Pulau Seram.

Salah satu pembalap asal Australia, Jesse Ewart, mengaku tertarik untuk berpartisipasi di TdM 2017. Sebelumnya, Jesse juga sempat turun di event balap sepeda di Indonesia, seperti Tour de Flores dan Tour de Singkarak.

Pembalap yang tergabung dalam 7Eleven Roadbike Philippines itu pun sudah tidak sabar untuk bisa melihat keindahan alam di Maluku, sembari mencoba mengukir prestasi di TdM 2017. ''Tentu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Saya mendengar, tempat ini (Maluku) sebagai salah satu tempat terindah di Indonesia,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement