Ahad 10 Sep 2017 09:08 WIB

Awas, Berlebihan Makan Junk Food Berisiko Kanker Usus Besar

Rep: Novita Intan/ Red: Endro Yuwanto
Junk Food
Junk Food

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ini sinyal waspada bagi penyuka junk food. Mengonsumsi makanan junk food seperti hot dog, bacon, dan daging olahan lainnya secara teratur atau minum lebih dari dua minuman beralkohol setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal alias kanker usus besar.

Seperti dilansir dari laman The Indian Express, Ahad (10/9), faktor lain yang ditemukan untuk meningkatkan kanker kolorektal termasuk memakan banyak daging merah (di atas 500 gram sepekan), seperti daging sapi atau babi dan kelebihan berat badan atau obesitas.

Laporan oleh American Institute for Cancer Research (AICR) dan World Cancer Research Fund (WCRF) juga menemukan bahwa biji-bijian, seperti beras merah atau roti gandum utuh, mengurangi risiko kanker kolorektal. Ada bukti kuat aktivitas fisik melindungi terhadap kanker usus besar.

"Kanker kolorektal adalah salah satu kanker yang paling umum, namun laporan ini menunjukkan ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko secara dramatis," kata Edward L Giovannucci, profesor di Harvard TH Chan School of Public Health. "Temuan dari laporan komprehensif ini sangat kuat dan jelas. Diet dan gaya hidup memiliki peran penting dalam kanker kolorektal."

Laporan tersebut mengevaluasi penelitian ilmiah di seluruh dunia mengenai bagaimana diet, berat badan, dan aktivitas fisik mempengaruhi risiko kanker kolorektal. Ini menganalisis 99 penelitian, termasuk data pada 29 juta orang, di antaranya lebih dari seperempat juta didiagnosis menderita kanker kolorektal.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa mengonsumsi sekitar tiga porsi (90 gram) biji-bijian setiap hari mengurangi risiko kanker kolorektal sebesar 17 persen. Ini menambah bukti sebelumnya yang menunjukkan bahwa makanan yang mengandung serat mengurangi risiko kanker usus besar.

Selain itu, orang yang lebih aktif secara fisik memiliki risiko kanker usus yang lebih rendah dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik sangat sedikit. Di sini, penurunan risiko tampak jelas untuk kanker kolon dan bukan rektum. "Banyak cara untuk membantu mencegah kanker kolorektal penting untuk kesehatan secara keseluruhan," kata Giovannucci.

Faktor-faktor seperti menjaga berat badan ramping, olah raga yang tepat, membatasi daging merah dan olahan, serta mengonsumsi lebih banyak biji-bijian dan serat akan menurunkan risiko secara substansial. "Selain itu, membatasi alkohol untuk paling banyak dua minuman per hari dan penghindaran atau penghentian merokok juga berisiko rendah," ucap Giovannucci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement