Sabtu 09 Sep 2017 19:17 WIB

112 Peserta Perebutkan 'Tiket' Karantina di Hari Terakhir

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ratna Puspita
Pelatih PB Djarum Fung Permadi
Foto: dok
Pelatih PB Djarum Fung Permadi

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Hari kedua Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017, Sabtu (9/9), menyisakan 112 peserta. Sebanyak 19 peserta lainnya gagal melaju ke hari terakhir fase final yang berlangsung selama tiga hari 8 hingga 10 September 2017, di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Ke-112 peserta yang dinyatakan melangkah pada tahap terakhir final audisi umum di Kudus ini selanjutnya melakoni dua kali pertandingan guna memperebutkan tempat di fase karantina, pada Ahad (10/9) besok. Sebelumnya, pengumuman peserta yang dinyatakan lolos ke hari terakhir Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2017 ini sempat molor sekitar 1 jam. 

Sesuai pemberitahuan,  panitia sedianya mengumumkan nama- nama peserta yang lolos ini pukul 13.00 WIB. Namun pengumuman yang sangat dinanti-nantikan para peserta, pelatih dan masing- masing orang tua ini akhirnya baru dilakuksanakan pada pukul 14.00 WIB.

Sementara, demi menyimak pengumuman hari ke-dua ini, ratusan peserta sudah meninggu di depan layar monitor, yang sediakan panitia tepat di depan gedung utama GOR Jati sejak pukul 12.00 WIB. Begitu nama- nama tersebut diumumkan melalui layar monitor, ketegangan ratusan peserta yang sebelumnya tampak berharap-harap cemas pun memudar. Senyum mereka pun mengembang dan beberapa diantaranya saling berangkulan.

Kendati demikian, sebagian kecil dari mereka tak dapat menyembunyikan kesedihannya. Sebab, namanya tak muncul dalam layar monitor sebagai peserta yang berhak melaju hingga hari ketiga final audisi umum ini guna memperebutkan tempat di fase karantina.

“Ada beberapa kriteria tambahan yang membuat proses penentuan peserta yang lolos ke babak selanjutnya ini menjadi semakin alot,” kata Manager Tim PB Djarum Kudus Fung Permadi dalam keterangan pers di GOR Jati.

Ia mengatakan, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, tim pelatih dan para legenda bulu tangkis PB Djarum tak hanya sekedar menilai kemampuan peserta secara teknis. Namun juga mental dan perkembangan dalam setiap pertandingan yang dilakukan pada final audisi umum ini.

Ada beberapa kriteria tambahan, antara lain semangat pantang menyerah serta unsur- unsur lain yang menurut pelatih dan pemantau bakat layak untuk dibina PB Djarum dan diproyeksikan menjadi juara. “Inilah yang membuat perdebatan di kalangan tim pelatih dan para legenda PB Djarum sebagai tim pemantau bakat dalam menentukan siapa saja yang berhak bertahan hingga hari ketiga,” kata dia. 

Fung juga mengakui, perdebatan terkait peserta yang lolos ini secara umum tidak terlalu sulit. Namun, adanya beberapa tambahan kriteria mengingat dari sisi kualitas-terutama peserta putra-relatif merata.  

Untuk penilain fase final kali ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan penilaian pada tahapan audisi umum yang sebelumnya dilakukan di sejumlah kota. Dia menyebutkan penilaian seperti teknik dasar bermain yang baik, semangat juang dan kondisi fisik.

Tapi, pada babak final ini, karena mereka merupakan kumpulan yang terbaik dari audisi di beberapa kota, tim pelatih berusaha lebih detail lagi. Misalnya, dalam menilai dari sisi teknik, apakah yang bersangkutan memiliki satu keistimewaan yang menonjol. 

Keistimewaan yang menonjol ini seperti apakah memiliki smash bagus sekali, bisa bermain net dengan baik, atau satu kemampuan yang menurut tim pelatih bisa menjadi kekuatan peserta bersangkutan untuk bersaing di tingkat dunia.

Fung menambahkan pelatih juga mempertimbangkan sisi lain seperti apakah pemain bersangkutan diyakini mampu mengembangkan sisi itu dalam waktu yang singkat. Sebab, adanya batasan waktu dan kerja pelatih yang lebih efisien. “Kemudian dari sisi asal peserta, kemudian menang kalahnya juga menjadi pertimbangan juga ,” kata dia. 

Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation Budi Darmawan mengapresiasi semangat peserta serta orang tua yang turut mendukung putra-putrinya di final audisi umum kali ini. Begitu pula pelatih dari daerah asalnya.

Ia juga mengakui banyak pelatih maupun orang tua yang ikut memberikan masukan untuk penyelenggaraan Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis ke depannya. “Karena ini merupakan event yang sangat ditunggu- tunggu dan menjadi salah satu pembuktian para pelatih di daerah untuk menjadikan anak-anaknya tersebut naik ke pentas nasional melalui PB Djarum,” kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement