Senin 04 Sep 2017 09:45 WIB

Konsumsi Rendah Lemak Tinggi Karbo Sebabkan Kematian Dini

Rep: Rossi Handayani/ Red: Indira Rezkisari
Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat.
Foto: Flickr
Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi makanan yang rendah lemak, tapi tinggi karbohidrat mungkin berisiko tinggi mengalami kematian dini. Kondisi itu bila dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan kaya lemak seperti keju dan mentega.

Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Lancet, menunjukkan pertentangan dengan kepercayaan yang sudah ada. Mengonsumsi jumlah lemak yang lebih tinggi, sekitar 35 persen energi, dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi yang lebih rendah. Berlaku untuk semua jenis lemak utama, lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh mono, dengan lemak jenuh dikaitkan dengan risiko stroke yang lebih rendah.

"Penurunan asupan lemak secara otomatis menyebabkan peningkatan konsumsi karbohidrat, dan temuan kami mungkin menjelaskan mengapa populasi tertentu seperti orang Asia Selatan, yang tidak banyak mengonsumsi lemak tapi banyak mengonsumsi karbohidrat, memiliki tingkat kematian lebih tinggi," kata pemimpin penulis Mahshid Dehghan dari Universitas McMaster di Kanada, dilansir dari laman Indian Express.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 135 ribu orang di lima benua. Dan menunjukkan, orang yang mengonsumsi 3-4 porsi atau setara dengan 375 sampai 500 gram buah, sayuran dan kacang-kacangan per hari mungkin berisiko lebih rendah terhadap kematian.

Peneliti menyatakan, asupan sayuran mentah dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, dibandingkan asupan sayuran yang dimasak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement