Rabu 30 Aug 2017 17:31 WIB

Pemkot Surabaya Tambah Taman Baca Masyarakat

Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Perpustakaan keliling.
Foto: Antara
Perpustakaan keliling.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, telah memiliki sekitar 1.300an Taman Baca Masyarakat (TBM) yang tersebar di Kota Pahlawan. TBM di Surabaya bertambah satu lagi di RW 02 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, yang diresmikan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Rabu (30/8).

Peresmian TBM tersebut dianggap sebagai parameter dari semangat besar untuk menumbuhkan minat baca di Kota Pahlawan.  Dalam sambutannya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan keberadaan Taman Bacaan Masyarakat bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca. Melainkan juga bisa menjadi lokasi untuk mengerjakan tugas sekolah karena ada pembimbing yang bisa memberikan penjelasan.

Di samping itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja, pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Terlebih, ada beberapa anak di kawasan tersebut yang pernah terlibat kenakalan remaja.

"Apalagi saya mendapatkan data, beberapa anak di sini ada yang pernah kena masalah kenakalan remaja. Semua itu bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan. Dengan adanya TBM ini, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman," jelasnya.

Menurut Risma, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar. Selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas. Karenanya, dia meminta masyarakat untuk saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai.

“Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anak saya. Jangan seperti itu. Tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak,” kata dia.

Ketua RW 02 Kemayoran, Achmad Hidayat, mengapresiasi upaya pemkot dalam menyediakan TBM di lingkungan warganya. Dia optismistis, TBM akan berdampak positif bagi anak-anak di RW 02 Kemayoran.

“Program seperti ini yang kami tunggu. Ini seperti kail. Saya optimistis, iklim belajar anak-anak di sini akan meningkat, begitu juga prestasi akademik di sekolah,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement