Rabu 30 Aug 2017 17:04 WIB

Mendikbud: Tak Perlu 'Seragam', Biar Anak Jadi Diri Sendiri

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menginstruksikan agar tidak ada penyeragaman pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD). Pendidikan yang diberikan setiap anak tidak boleh seragam, melainkan sesuai dengan karakter dan kepribadian unik anak.

“Sekolah (di Indonesia) tak boleh seragam, termasuk PAUD,” kata dia di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (30/8).

Dia meminta guru PAUD membiarkan anak hadir dan tumbuh dengan kodratnya. Orang tua, kata dia, juga tidak perlu membentuk pribadi anak. Sebab, anak akan menghadapi tantangan sesuai zamannya, bukan zaman orang tua. “Biarkan anak jadi diri sendiri tak perlu diseragamkan,” jelansya.

Mendikbud mengingatkan guru tidak boleh menganggap sikap nakal anak merupakan perilaku defensif. Guru harus menganggap sikap nakal merupakan bagian perjalanan hidup. “Jadikan kenakalan menjadi energi positif di anak, kalau diarahkan,” kata dia.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu mengatakan kebinekaan merupakan kekayaan bangsa Indonesia sehingga tidak perlu ada upaya untuk menyeragamkan Indonesia. Justru, menurutnya, kebinekaan harus dikembankan untuk menjadikan Indonesia yang indah dan warna-warni.

Menurut dia, keberagaman tidak akan mengganggu cita-cita Indonesia. “Bukan sebaliknya dianggap hambatan, kemudian ada upaya menyeragamkan,” ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement