Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Jimly Asshiddiqie Puji Lomba Penyusunan Konstitusi MPR

Senin 28 Aug 2017 18:09 WIB

Red: Qommarria Rostanti

Jimly Asshiddiqie (kiri).

Jimly Asshiddiqie (kiri).

Foto: Dok Humas MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie, menjadi juri ‘Constitutional Drafting’ yang diselenggarakan oleh MPR di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Jakarta, hari ini. Usai menjadi juri, dia mengapresiasi kegiatan yang diikuti oleh berbagai kampus di Indonesia ini.

“Bagus sekali, hebat sekali,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/8).

Dia berharap acara seperti itu diadakan setahun sekali dan tidak hanya oleh MPR, namun juga oleh kampus-kampus. Dikatakannya, acara itu merupakan salah satu bentuk sosialisasi UUD NRI Tahun 1945 secara gratis. “Karena mereka berpikir keras untuk perubahan konstitusi sambil memikirkan perubahan, mereka belajar sendiri apa yang ada,” kata dia.

Acara dalam rangkaian Pekan Konstitrusi MPR yang diselenggarakan dari 26 sampai 31 Agustus 2017 itu diikuti oleh Universitas Padjadjaran, Universitas Diponegoro, Universitas Sebelas Maret, Universitas Pelita Harapan, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Indonesia, Universitas Pattimura, Universitas Sumatera Utara, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Islam Negeri Walisongo, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Brawijaya, dan Universitas Airlangga. Peserta adalah mahasiswa program S1.

Meski masih program sarjana, Jimly mengakui penguasaan materi para peserta hebat sekali. “Walau ada kurangnya tetapi secara umum bagus,” ujarnya. Kegiatan seperti itu didukung penuh oleh Jimly. Dia berharap MPR selain melakukan sosialisasi yang formal juga melakukan kegiatan seperti itu. “Saya rasa ini lebih efektif karena dari bawah mereka belajar sendiri,” ujarnya.

Dia memberi catatan agar lomba seperti itu bisa dihadiri dan ditonton oleh banyak mahasiswa. “Jadi setiap kampus bikin acara seperti itu,” kata dia. Dalam soal pendampingan, dia juga berharap agar dosen pembimbing menularkan pengalaman dan bacaan kepada mahasiswa. “Biar saling isi mengisi,” kata dia. Dengan kegiatan itu pula, disebut dosennya menjadi aktif.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler