Senin 28 Aug 2017 13:12 WIB

Marquez Sebut GP Inggris Malapetaka

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Marc Marquez
Foto: AP Photo/Rui Vieira
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, SILVERSTONE -- Nasib sial menimpa Marc Marquez ketika rider Repsol Honda itu harus keluar dari lintasan akibat mesin motornya rusak dan mengeluarkan asap beberapa lap menjelang finis pada GP Inggris di Sirkuit Silverstone, Ahad (27/8). Marquez harus merelakan puncak klasemennya ditempati pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso.

Pembalap Spanyol itu terakhir kalinya bermasalah dengan mesin di sesi kualifikasi Austin. Marquez bercerita kejadian di Silverstone adalah malapetaka sebab dia sebelumnya merasa nyaman di atas kuda besinya. Ia mengaku sabar untuk bisa menyerang di lap terakhir.

"Saya melihat Rossi tak terlalu jauh, lalu saya sadar Dovizioso di belakang, sehingga saya menekel (Maverick) Vinales untuk 'mengamankan' Dovi. Saya mengalami masalah mesin ini pertama kalinya dalam balapan musim ini dan itu terjadi pada akhir-akhir perlombaan," kata Marquez, dilansir dari Speedweek, Senin (28/8).

Marquez kini tertinggal sembilan poin dari Dovi. Dia tetap berpikiran positif dan yakin dengan kemampuan Honda.

"Kami akan kembali di depan dan berjuang meraih kemenangan melawan Yamaha dan Ducati. Kami di posisi terbaik sekarang, sehingga perlu menjaga level ini dan pengaturan ini," ujarnya.

Silverstone kerap menjadi batu sandungan bagi para pembalap MotoGP, terutama sektor empat. Masalah mekanis ini, kata Marquez perlu dicari tahu sebabnya untuk menghindari kejadian serupa di sisa balapan.

"Menurut saya kecelakaan ini tak terkait insiden Jumat saat latihan bebas. Itu karena saya menggunakan mesin sama sepanjang akhir pekan dan semua sudah diperiksa. Semua bekerja sempurna. Motor saya kuat, tapi tiba-tiba terjadilah itu. Tapi, saya tak khawatir sebab masih punya waktu di sisa musim ini," katanya.

Juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP ini menyebut rivalnya, Dovi sebagai favorit juara dunia. Dovi menjadi pembalap pertama yang memenangkan empat balapan musim ini.

"Dia memenangkan sebagian besar balapan. Saya harus mengendalikan Dovi dan Vinales. Hasil evaluasi menunjukkan lima besar pembalap di klasemen terakhir mengancam pertaruhan juara dunia, termasuk Dani (Pedrosa)," kata Marquez.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement