Ahad 27 Aug 2017 22:26 WIB

Unpad Rumuskan Strategi Wujudkan Progran Satu Juta Rumah

Doctorate Business Issue Forum (DORBIS) Executive Forum 2017 dengan tema Property Untuk Kemajuan Bangsa Strategi Untuk Mencapai Satu Juta Rumah, di Hall Program Studi Manajemen FEB Unpad, Bandung, Sabtu (26/8).
Foto: ist
Doctorate Business Issue Forum (DORBIS) Executive Forum 2017 dengan tema Property Untuk Kemajuan Bangsa Strategi Untuk Mencapai Satu Juta Rumah, di Hall Program Studi Manajemen FEB Unpad, Bandung, Sabtu (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah telah mencanangkan program satu juta rumah per tahun, namun dinilai belum terealisasi secara maksimal. Pada tahun 2015 lalu capaiannya hanya sekitar 699.770 unit, kemudian pada tahun 2016 baru terbangun 805.169 rumah dan pada tahun ini pun masih terjadi kekurangan sekitar 541.000 rumah.

Menyikapi hal tesebut, Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (DIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali menyelenggarakan Doctorate Business Issue Forum (Dorbis) Executive Forum 2017 berupa Seminar Nasional dan Pameran Property dengan tema "Property Untuk Kemajuan Bangsa, Strategi Mencapai Satu Juta Rumah" di Kampus Unpad, Dipatiukur, Bandung, Sabtu (26/8).

Adapun para pembicara yang hadir dalam diskusi ini adalah Guru Besar FEB Unpad, Prof. Ernie Tisnawati yang mewakili pihak Akademisi, Staff Ahli Menpera Bidang Kemitraan dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perumahan Rakyat, Pangihutan Marpaung yang mewakili Pemerintah, Direktur Utama PT. Danaro, Tigor Haposan dan Pemimpin Divisi KPR & KKB Bank BJB, Agus Kurniawan, Wasekjen Real Estate Indonesia (REI) Herry Sulistyono yang mewakili Komunitas, dan Wartawan Senior Kompas Dedi Muhtadi yang mewakili Media.

Prof Ernie dalam Seminar itu menyampaikan bahwa saat ini terdapat 3,1 juta keluarga memiliki rumah lebih dari satu. Sedangkan 11,8 juta keluarga lainnya justru tidak memiliki rumah sama sekali. Oleh karenanya  perlu adanya sebuah strategi kolaborasi antarelemen berbasis Pentahelix yakni kolaborasi antara Akademisi, Pemerintah, Corporate, Komunitas dan Media demi mewujudkan rencana Pemerintah membangun satu juta rumah murah.

"Pembangunan perumahan merupakan urusan yang sulit dan juga rumit. Tidak bisa diselesaikan hanya dengan membagi urusan dan tidak ada lembaga yang bisa menanganinya sendirian, oleh karenanya beberapa pihak harus berkolaborasi, dan harus ada sistem yang mengatur kolaborasi tersebut," ujar Prof Ernie.

Sementara itu Staf Ahli Menteri PUPR, Pangihutan Marpaung yang mewakili Menteri PUPR menyebutkan bahwa konklusi dari diskusi ini akan menjadi masukan yang sangat berharga bagi Kementerian PUPR. “Kebetulan kita juga sedang menyusun program tahun 2018, harapan saya masukan-masukan dari diskusi ini dapat tertampung dan tertuang dalam program tahun depan,” ujarnya.

Dalam Seminar tersebut juga diramaikan oleh puluhan booth Pameran Properti dan Pendukungnya yang tampak ramai dikunjungi oleh masyarakat dan peserta seminar.

"Rencananya, hasil dari diskusi ini berupa masukan dari Akademisi, REI, dari pihak Pengusaha Properti dan Perbankan  akan dirangkum dalam sebuah buku, dan akan diserahkan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan diharapkan akan dapat membantu pemerintah khususnya Kementerian PUPR untuk dapat mewujudkan Program Satu Juta Rumah tersebut," ujar Kaprodi DIM FEB Unpad, Sulaeman Nidar.

Ia pun menambahkan bahwa Acara ini merupakan bentuk tangung jawab sosial dari Prodi DIM Unpad dalam memberikan sumbangsih pemikiran berkaitan dengan topik-topik kekinian. “Dorbis ini kami lakukan minimal tiga kali dalam setahun, selanjutnya akan dilaksanakan kembali pada bulan november tentunya dengan membahas topik-topik yang sedang sedang berkembang di masyarakat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement