Selasa 22 Aug 2017 19:43 WIB

Ini yang Dibahas DPD Saat Bertemu Partai Komunis Vietnam

 Ketua DPD RI, Oesman Sapta, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong.
Foto: Dok Humas DPD RI
Ketua DPD RI, Oesman Sapta, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD RI, Oesman Sapta, menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, beserta anggota Komite Sentral Partai Komunis Vietnam merangkap menteri kabinet Vietnam. Pertemuan yang berlangsung hari ini dilakukan secara tertutup dan berlangsung di ruang delegasi Ketua DPD RI, Gedung Nusantara III, Jakarta.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, dan sejumlah anggota Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP). Oesman mengatakan hubungan bilateral Indonesia dengan Vietnam di berbagai sektor semakin meningkat. Khusus untuk sektor ekonomi, dia  berharap kerja sama antara kedua negara dapat lebih ditingkatkan. “Pertemuan ini banyak mengarah ke sektor ekonomi. Bagaimana mempercepat pertumbuhan kedua negara di bidang ekonomi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (22/8).

Dia menyebut, pertemuan hari ini belum secara spesifik membahas bentuk kerja sama yang akan terjalin ke depannya karena delegasi Vietnam belum bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Selain itu, kata Oesman, pertemuan juga membahas tentang hubungan diplomasi yang terjalin di antara kedua negara, khususnya kerja sama antar-parlemen. DPD RI berharap kerja sama antar-parlemen dapat lebih ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dari undangan pihak Vietnam untuk menghadiri Asia Pacific Parliamentary Forum (APPF) yang akan berlangsung pada Januari 2018. “Tapi kita masih belum menjawab, kita masih liat situasinya seperti apa nanti,” kata Oesman.

Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono, mengatakan parlemen Vietnam juga memiliki kaukus parlemen seperti halnya parlemen di Indonesia. “Mereka juga punya kaukus parlemen seperti kita, artinya kita bisa menjalin hubungan yang lebih berkualitas lagi dengan Vietnam,” ujar Nono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement