Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

SMAN 3 Tenggarong Juarai Cerdas Cermat Konstitusi MPR

Jumat 18 Aug 2017 13:24 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

SMAN 3 Tenggarong Kalimantan Timur, berhasil menjadi Juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR Tahun 2017.

SMAN 3 Tenggarong Kalimantan Timur, berhasil menjadi Juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR Tahun 2017.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  SMAN 3 Tenggarong Kalimantan Timur, berhasil menjadi Juara I Lomba Cerdas Cermat (LCC) 4 Pilar MPR Tahun 2017. Dalam grandfinal yang diselenggarakan di Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, (18/8), SMAN 3 Tenggarong mampu mengalahkan SMAN 3 Polewali, Sulawesi Barat dan SMAN 1 Pemalang, Jawa Tengah.  

SMAN 3 Tenggarong berhasil meraih Juara I mengumpulkan nilai 206. Di Juara dua, SMAN 3 Polewali mengumpulkan nilai 190 dan SMAN 1 Pemalang meraih nilai 174. Dengan memperoleh juara pertama, SMAN 3 Tenggarong berhak memperoleh trofi hadiah uang sebesar Rp50 juta, sedang SMAN 3 Polewali mendapat Rp40 juta, dan SMAN 1 Pemalang Rp30 juta.

“Bahagia, bersyukur, dan bangga,” ujar Haidir Algi GF, juru bicara dari SMAN 3 Tenggarong.

Kemenangan itu bisa diraih sebab persiapan yang dilakukan untuk mengikuti lomba itu selama 2 tahun. Dikatakan remaja yang menggunakan kaca mata itu, di babak awal, sekolahnya kalah dalam penyisihan namun sebagai runner up terbaik maka berhak maju ke babak selanjutnya.

Persiapan selama 2 tahun dibenarkan oleh guru SMAN 3 Tenggarong, Rahafitriani. Dikatakan oleh Raha, sekolahnya menerapkan sistem 'boarding school' sehingga mereka melakukan pembekalan secara intensif. Selama 2 tahun, seluruh siswa digembleng mengenai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Kita belajar sampai malam,” ujarnya.

Rasa bangga dan bersyukur juga diungkapkan oleh pendamping dari Dinas Pendidikan Kalimantan Timur, M. Zendy. “Saya senang “ ujar dia.

Diakuinya, di babak awal, sekolahnya tidak berhasil menjadi juara penyisihan namun untung tercatat sebagai regu kedua dengan nilai terbaik. Akibat yang demikian maka sekolah itu berhak maju ke babak delapan besar.

Hadir dalam grandfinal LCC itu Ketua MPR Zulkifli Hasan, para Wakil Ketua MPR Mahyudin, E.E Mangindaan, Hidayat Nurwahid, Oesman Sapta, serta para anggota MPR lainnya. Dalam Babak I, 'pro dan kontra', para pimpinan diberi kesempatan oleh pembawa acara untuk mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan itu seperti, “perlukah MPR diberi wewenang kembali untuk menetapkan GBHN, perlukah Pipres dan Pemilu Legistaltif dilakukan secara serentak, dan soal parlement threshold untuk menyederhanakan partai politik'. Berbagai pertanyaan tersebut, semua dijawab baik oleh ketiga peserta 'grandfinal', buktinya mereka mendapat nilai dari 20 hingga 25.

Dalam 'grandfinal' yang disiarkan langsung oleh TVRI itu, lomba dipantau oleh juri Ahmad Basarah dari anggota MPR Fraksi PDIP, Zainut Tauhid anggota MPR dari Fraksi PPP, dan Bachtiar Aly anggota MPR dari Fraksi Nasdem.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler