Setnov: Pidato Jokowi Menginspirasi

Rabu , 16 Aug 2017, 15:53 WIB
Ketua DPR Setya Novanto (keempat kiri) didampingi pimpinan DPR dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (ketiga kanan) serta pimpinan DPD memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Ketua DPR Setya Novanto (keempat kiri) didampingi pimpinan DPR dan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (ketiga kanan) serta pimpinan DPD memimpin Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI, Setya Novanto, mengapresiasi pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Dia menyambut baik apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya.

"Pidato Presiden Jokowi sangat menginspirasi. Beliau mengajak kita semua membuang jauh mentalitas negatif yang membuat sesama anak bangsa saling mencela, mengejek, dan memfitnah," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (16/8).

DPR RI, kata Novanto, seiring sejalan dengan pernyataan Jokowi. Dia mengajak semua pihak menjaga bingkai negara kesatuan yang Bineka Tunggal Ika. Dia menyebut, sikap Jokowi yang dengan tegas menyatakan perang terhadap narkoba perlu didukung. Tak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan bahaya infliltrasi ideologi seperti ekstremisme, radikalisme, dan terorisme yang merusak sendi-sendi negara. DPR RI akan mendukung berbagai langkah pemerintah dalam memastikan Indonesia tetap berdiri tegak. "Saya memberikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan yang telah disampaikan Presiden Jokowi," kata dia.

Dengan konsep pemerataan ekonomi berkeadilan, pemerintahan Jokowi-JK menginginkan pembangunan dan kesejahteraan tidak hanya dinikmati segelintir orang saja, melainkan merata ke berbagai daerah. Dia mengatakan, kebijakan satu harga untuk semen di Papua adalah contoh bagaimana pemerintah terus melakukan stabilisasi harga agar saudara-saudara di Papua bisa menikmati pembangunan. "Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah atas rasio elektrifikasi nasional yang mencapai 92 persen pada Maret 2017 sehingga desa-desa di berbagai daerah kini sudah menikmati listrik," kata Novanto.

Percepatan sertifikasi lahan yang mencapai 250 ribu bidang, serta redistribusi 707 ribu hektare kawasan hutan untuk dikelola masyarakat dinilainya sebagai wujud kerja keras pemerintah yang perlu dipresiasi. Dalam menjalankan fungsinya, DPR RI tak hanya mengawasi kinerja pemerintah, melainkan juga memberikan dukungan atas berbagai program kerja yang dilakukan pemerintah. "Karena saya menyadari, untuk menyukseskan pembangunan, butuh kerjasama dan kerja keras yang melibatkan berbagai pihak," ujarnya. Karena itu, DPR RI bersama pemerintah juga telah menunjukan sinergitas dalam peningkatan dana desa yang mencapai Rp 60 triliun.

Untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), pemerintah dan DPR RI juga berusaha menekan tingkat suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang kini berada di angka 9 persen. Masyarakat bisa mendapatkan akses modal dengan mudah sehingga bisa menggerakan ekonomi rakyat.

"Alhamdulillah, memasuki usia ke-72 tahun, dengan kerja keras kita semua, indeks pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, bergerak dari negara kategori medium high development menjadi negara high human development. Bukti nyata bagaimana negara kita terus melakukan pembangunan dalam semua aspek kehidupan," ujar Ketua Umum Partai Golkar ini.