Sabtu 12 Aug 2017 08:24 WIB

Hindari Anak Takut Imunisasi MR dengan Informasi yang Tepat

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Petugas kesehatan memberikan suntikan imunisasi Measleas Rubela (MR) kepada sejumlah siswa-siswi saat acara Kampanye Measles Rubella (MR) dan Campak sekaligus Peringati Asean Dengeu Day 2017 di SMPN 103 Cijantung, Jakarta, Rabu (2/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Petugas kesehatan memberikan suntikan imunisasi Measleas Rubela (MR) kepada sejumlah siswa-siswi saat acara Kampanye Measles Rubella (MR) dan Campak sekaligus Peringati Asean Dengeu Day 2017 di SMPN 103 Cijantung, Jakarta, Rabu (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imunisasi Measles Rubella (MR) merupakan sebuah upaya untuk melindungi anak dari ancaman penyakit campak dan Rubella. Oleh karena itu, imunisasi MR penting untuk diberikan kepada semua anak. Sayangnya, pemberian imunisasi MR tak selalu berjalan lancar karena sebagian anak merasa takut dengan jarum suntik.

Beragam ekspresi jenaka anak-anak yang menjalani imunisasi MR juga sempat menjadi viral di media sosial. Sebagian anak terlihat memberanikan diri, beberapa bersembunyi di bawah meja, bahkan ada anak yang memanjat langit-langit sekolah demi menghindari jarum suntik.

"(Suasananya) Harus santai," ungkap Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr dr Hindra Irawan Satari SpA(K) MTropPaed saat dihubungi Republika.co.id.

Hindra menjelaskan setidaknya ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk membuat anak lebih tenang dan berani dalam menjalani imunisasi MR. Semua namun bermula dari pemberia informasi yang lengkap ke anak.

Kurangnya pemberitahuan dan informasi dapat menyebabkan anak menjadi kurang siap dalam menghadapi imunisasi MR. Akibatnya, sebagian anak merasa agak takut ketika 'tiba-tiba' dihadapkan pada jarum suntik.

Untuk itu, pemberitahuan dan keterangan yang lengkap perlu diinformasikan kepada anak sebelum imunisasi MR. Penyampaian informasi ini tentunya harus disesuaikan dengan usia anak agar lebih mudah dimengerti.

"Diberi cerita dulu, didengarkan kenapa harus vaksinasi, kemudian disuruh bertanya apa yang belum jelas," terang Hindra.

Selain membuat anak paham tentang pentingnya imunsasi MR, orang dewasa juga perlu menerangkan apa yang akan anak hadapi ketika proses imunisasi dilakukan. Sebagai contoh, orang dewasa bisa memberi tahu di mana lokasi penyuntikan akan dilakukan, seperti apa rasa disuntik hingga berapa lama rasa tersebut akan terasa. "Saya kira kalau anak SD bisa (mengerti)," lanjut Hindra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement