Senin 07 Aug 2017 07:01 WIB

Wanita Berpinggul Besar Cenderung Lebih Sehat

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Penelitian mengungkap perempuan dengan bentuk tubuh buah pir memiliki risiko lebih rendah terhadap stroke, diabetes dan serangan jantung.
Foto: ist
Penelitian mengungkap perempuan dengan bentuk tubuh buah pir memiliki risiko lebih rendah terhadap stroke, diabetes dan serangan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, Bentuk tubuh ternyata dapat memberi keuntungan tersendiri bagi kesehatan perempuan. Di antara beragam tipe bentuk tubuh, tipe buah pir dinilai paling menguntungkan bagi kesehatan perempuan.

Ciri khas dari tipe bentuk tubuh buah pir adalah pinggul dan paha yang terlihat lebih besar. Hal ini dikarenakan wanita dengan tipe buah pir cenderung menyimpan lemak lebih banyak di sekitar pinggul dan paha.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cell Metabolism menunjukkan bahwa karakteristik memberikan keuntungan bagi perempuan dengan tipe tubuh buah pir. Alasannya, sedikit kelebihan lemak yang tersimpan di bagian bawah tubuh wanita ini dapat berperan sebagai spons yang menghentikan lemak untuk 'berjalan-jalan' ke organ dalam. Secara tidak langsung, lemak pada pinggul dan paha ini berperan sebagai pelindung jantung dan paru-paru dari ancaman lemak berlebih.

Kondisi ini berlawanan dengan tipe bentuk tubuh buah apel yang cenderung menyimpan lemak di bagian tengah tubuh. Lemak yang tersimpan di bagian tengah tubuh seperti perut ini dikenal sebagai lemak visceral.

Tim peneliti mengatakan lemak visceral memiliki sifat yang sangat berbeda dibandingkan dengan lemak yang tersimpan pada pinggul dan paha (lemak subkutan). Lemak visceral dapat melepas zat-zat kimia berbahaya yang mampu memperburuk kondisi kesehatan kardiovaskular. Lemak ini dapat melepas asam lemak ke dalam darah sehingga memicu terjadinya kolesterol tinggi, resistensi insulin dan diabetes.

Oleh karena itu, perempuan dengan bentuk tubuh buah pir memiliki risiko lebih rendah terhadap stroke, diabetes dan serangan jantung. Tim peneliti juga mengatakan sifat perlindungan dari lemak di pinggul dan paha lebih terlihat pada wanita yang masih dalam masa pre menopause.

Di sisi lain, tim peneliti juga menggarisbawahi bahwa sifat perlindungan dari lemak di pinggul dan paha menjadi kurang maksimal pada perempuan gemuk. Alasannya, perempuan gemuk sudah memiliki kadar lemak yang terlalu tinggi pada jantung dan paru-paru.

Dari temuan ini, tim peneliti menyimpulkan bahwa tipe bentuk tubuh paling baik untuk dimiliki individu dengan berat badan normal adalah buah pir. Alasannya, pinggul dan paha dari individu dengan berat badan normal ini dapat menjadi tempat penyimpanan yang aman untuk sel-sel lemak.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kecenderungan penyimpanan lemak ini juga cukup dipengaruhi oleh ras. Sebagai contoh, perempuan kulit hitam memiliki lemak subkutan 20 persen lebih sedikit dibanding perempuan kulit putih.

"Ini seakan menyoroti pentingnya mempertimbangkan ras dan lokasi untuk lemak jantung," terang ketua peneliti Samar El Khoudary seperti dilansir Independent.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement