Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

HNW: Ada Upaya Pelemahan Agar Indonesia Kembali Terjajah

Jumat 04 Aug 2017 10:23 WIB

Red: Ilham Tirta

Anggota DPR Dapil Jakarta II M Hidayat Nur Wahid memberikan keterangan kepada wartawan seusai kunjungan ke Bank Sampah Delima, Jalan Masjid Al Makmur, Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta, Kamis (3/8).

Anggota DPR Dapil Jakarta II M Hidayat Nur Wahid memberikan keterangan kepada wartawan seusai kunjungan ke Bank Sampah Delima, Jalan Masjid Al Makmur, Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta, Kamis (3/8).

Foto: Mahmud Muhyidin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan, komitmen umat Islam untuk terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah menjadi fitrah umat Islam Indonesia. Bahkan, kata dia, di Kota Surabaya ini terjadi peristiwa heroik melawan penjajah Belanda, mempertahankan Indonesia yang baru merdeka.

"Fatwanya KH Hasyim Azhari yang dikenal dengan Resolusi Jihad, 22 Oktober 1945, yang kemudian terjadi peristiwa bersejarah 10 November," kata Hidayat Nur Wahid dalam sambutannya ketika menyampaikan materi sosialisasi Empat Pilar di Kota Surabaya, Kamis (3/8), malam.

Sosialisasi Empat Pilar diselenggarakan atas kerja sama antara MPR RI dan Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) Kota Surabaya. Menurut Hidayat Nur Wahid, sejak perjuangan kemerdekaan, fitrahnya umat Islam Indonesia memang menjaga NKRI, menjaga kedaulatan Indonesia, dan kemerdekaan Indonesia.

Namun, fitrah semacam ini harus dipahami betul oleh umat Islam sehingga umat Islam tidak memusuhi Indonesia. "Umat Islam juga jangan sampai dijadikan kambing hitam untuk dimusuhi, diadu domba, dikriminalisasi," kata Hidayat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan, bicara tentang NKRI, tentang Indonesia, di situ ada peran umat Islam yang sangat luar biasa. Hidayat berharap, bangsa Indonesia terutama umat Islam betul-betul kembali pada prinsip negara hukum, tidak ada yang dikriminalisasi dan tidak ada yang melakukan tindakan tidak adil.

Menurut Hidayat, terindikasi ada upaya ingin mengkotakkan-kotakkan usmat Islam Indonesia, seolah-olah kalau pro-Islam tidak pro-NKRI atau kalau pro-Islam, pro-212 seolah-olah membahayakan Pancasila. Menurut Hidayat Nur Wahid, sangat mungkin ada pihak tertentu memiliki agenda yang tidak suka Indonesia maju, kuat, atau tidak suka kalau umat Islam bersama pemerintah. "Mereka ingin terjadinya pelemahan, agar Indonesia kembali terjajah," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Hidayat mengingatkan, jangan sampai bangsa Indonesia terjebak pada skenario adu domba antara umat beragama dengan pemerintah, antara umat beragama dengan TNI, atau antara TNI dengan umat beragama. Perlu ditegaskan kembali bahwa citra umat Islam adalah menyepakati hadirnya Pancasila, NKRI, dan menyelamatkan proklamasi Indonesia. "Fitrah ini penting dipahami umat Islam," katanya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Da'i Indonesia (IKadi) Kota Surabaya, Fathurahman mengatakan, jangan pernah meragukan kecintaan umat Islam terhadap NKRI. Menurut Fathurahman, umat Islam memiliki komitmen kuat menjaga Empat Pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler